Bisnis.com, JAKARTA – Kebutuhan masyarakat Indonesa terhadap dana tunai talangan masih cukup besar. Sayangnya, belum semua lapisan masyarakat telah memiliki akses terhadap pinjaman mikro.
Menurut KPMG Microfinance Study 2014, segmen pasar pinjaman mikro di Indonesia masih sangat besar. Laporan tersebut menjelaskan bahwa ada 105 juta masyarakat Indonesia dengan penghasilan sekitar Rp 60 ribu per hari yang masih memerlukan akses terhadap pinjaman mikro. Segmen pinjman pasar yang potensinya besar tersebut ternyata belum digarap oleh perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Menurut data Bank Indonesia (2014), porsi pinjaman mikro baru mencapai 4% dari total pinjaman.
“Ini adalah salah satu alasan bagi kami untuk memberikan solusi melalui UangTeman. Bersama UangTeman, masyarakat tidak perlu lagi bimbang untuk menutupi kebutuhan keuangan yang mendadak dan/atau mendesak. Masyarakat dapat mengajukan aplikasi pinjaman dana talangan tanpa agunan sebesar maksimal Rp 2 juta melalui website UangTeman.com dengan waktu pengembalian maksimal 30 hari,” ujar CEO UangTeman Aidil Zulkifli seperti dilansir dari keteragan pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (09/07/2015)
Situs yang dioperasikan oleh PT Digital Alpha Indonesia ini mengaku telah mendapatkan sambutan yang cukup hangat oleh para netizen Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari tingginya kunjungan yang mencapai ribuan klik per hari. UangTeman juga telah menerima ribuan permintaan peminjaman dana talangan sementara dengan jumlah yang beragam.
UangTeman adalah perusahaan digital pertama di Indonesia yang menyediakan pinjaman jangka pendek baik untuk keperluan konsumsi atau bisnis secara online. Perusahaan ini mulai beroperasi di Indonesia pada bulan April tahun 2015.
Dalam menilai ajuan aplikasi peminjaman, UangTeman menggunakan teknologi penilaian resiko yang otomatis dan real-time yang akan memberikan keputusan yang obyektif. Perusahaan ini mengklaim sebagai perusahaan pertama di Asia Tenggara yang memberlakukan sistem pinjaman yang sepenuhnya otomatis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
