Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia yang memiliki populasi hampir 250 juta orang masih menarik bagi berbagai grup perusahaan ritel di berbagai negara meski kondisi perekonomian global dibayangi kelesuan.
"Ada perbedaan strategi yang dilakukan para peritel," kata Head of Advisory Jones Lang LaSalle Indonesia Vivin Harsanto di Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Jones Lang LaSalle menyatakan dengan kondisi ekonomi saat ini, beberapa peritel lokal masih menangguhkan rencana ekspansi mereka.
Di sisi lain, peritel asing masih melihat positif terhadap pasar ritel di Indonesia ditandai dengan munculnya beberapa gerai baru seperti di bidang adibusana serta makanan dan minuman. "Pemain baru di pasar ritel masih melihat Indonesia sebagai positif," katanya.
Sedangkan terkait dengan kondisi penjualan pada Ramadhan kali ini diberitakan bahwa omzet penjualan busana muslim di sejumlah pusat perbelanjaan Jakarta Pusat, seperti Thamrin City dan Tanah Abang, menurun hingga 70% dibanding tahun sebelumnya.
"Dibandingkan tahun lalu, penjualan tahun ini jauh merosot. Sehari bisa dapat omzet sekitar Rp50 juta-Rp70 juta tahun lalu, sedangkan tahun ini paling banyak hanya Rp15 juta-Rp20 juta kalau pembelinya ramai," kata salah satu penjual baju koko di Thamrin City, Edi Putra, di Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Berdasarkan pantauan Antara, beberapa kios busana muslim, Rabu, di Thamrin City, tidak ramai dikerumuni pengunjung. Untuk kios besar seperti yang dimiliki Edi, hanya dikunjungi paling banyak oleh lima pembeli.
Sebelumnya diwartakan, jumlah peserta Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2015 telah mengalami peningkatan menjadi 21 pusat perbelanjaan hingga hari ke-10 penyelenggaraannya.
"Pas awal kita luncurkan 6 Juni kemarin ada 18 peserta, lalu tambah jadi 19. Terakhir, hingga hari ke sepuluh sudah bertambah lagi menjadi 21 pusat perbelanjaan," kata Ketua Pelaksana FJGS 2015 Ellen Hidayat di Jakarta, Kamis (18/6/2015).
Saat ditemui dalam konferensi pers di Kota Kasablanka, Jakarta Pusat, ia menilai peningkatan jumlah peserta tersebut akibat tingginya antusiasme pengelola mal atau pusat perbelanjaan terhadap acara tersebut. []