Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX Rieke Diah Pitaloka menduga pemerintah sengaja menggulirkan isu perihal polemik pencairan dana jaminan hari tua untuk menutupi isu yang lebih penting, yakni iuran program jaminan pensiun.
Menurutnya, dengan disibukkannya perhatian publik terhadap persyaratan kepesertaan dalam pencairan saldo JHT maka masyarakat sedikit mengabaikan polemik jaminan pensiun.
"Ini sebenarnya hanya akal-akalan saja agar kita tidak fokus ke jaminan pensiun. Jaminan pensiun kami minta direvisi. Besaran iuran pensiun sangat tidak manusiawi," katanya, Senin (6/7/2015).
Pemerintah sendiri telah menetapkan iuran jaminan pensiun yakni 3% dari upah pekerja dengan rincian 2% ditanggung pengusaha dan 1% ditanggung pekerja.
Rieke menambahkan, pemerintah seharusnya merevisi PP jaminan pensiun dengan lebih meningkatkan persentase iuran sehingga manfaat yang diterima bisa lebih besar.
"Kami minta besarannya tidak 3%. Ini sebuah pelecehan terhadap pekerja Indonesia."
Rieke: Isu JHT Sengaja Digulirkan untuk Tutupi Isu Lebih Penting
Anggota Komisi IX Rieke Diah Pitaloka menduga pemerintah sengaja menggulirkan isu perihal polemik pencairan dana jaminan hari tua untuk menutupi isu yang lebih penting, yakni iuran program jaminan pensiun.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
10 jam yang lalu