Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Kereta Bandara Halim-Soetta Siap Dilelang Tahun Ini

Proyek kereta ekspress bandara Halim Perdanakusumah-Soekarno Hatta segera memasuki tahapan lelang setelah persiapan dokumen tender proyek telah memasuki tahap finalisasi.nn
Rel kereta api./Antara
Rel kereta api./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Proyek kereta ekspress bandara Halim Perdanakusumah-Soekarno Hatta segera memasuki tahapan lelang setelah persiapan dokumen tender proyek telah memasuki tahap finalisasi.

Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Emma Sri Martini mengatakan rencananya proses prakualifikasi proyek kereta ekspress rute bandara Halim Perdanakusuma-Soekarno Hatta dapat dimulai pada tahun ini, karena berbagai aspek yang menjadi persyaratan dalam penyusunan dokumen tender seperti trase dan desain teknis telah mendapat persetujuan dari pemerintah.

Dia mengungkapkan awalnya Kementerian Perhubungan telah menerbitkan izin trase untuk kereta ekspress bandara pada Desember 2013 lalu. Namun, sempat ada beberapa pihak yang mengusulkan perubahan trase, dan desain teknis.

"Dalam pertemuan terakhir dengan Kepala Staf Kepresidenan, sudah diputuskan bahwa trasenya tetap menggunakan yang lama yang sudah diterbitkan perizinannya oleh Kemenhub. Kalau harus diubah lagi trase-nya, maka proyeknya tidak bisa dilelang tahun ini, dan membutuhkan waktu lebih lama lagi," kata Emma di Jakarta, Sabtu (4/7/2015).

Meskipun demikian, dia menuturkan sebelum proyek dengan skema kerjasama pemerintah dan swasta (KPS) tersebut ditawarkan kepada pihak swasta, masih ada beberapa persoalan lainnya yang harus diputuskan di tingkat pemerintah yaitu terkait masterplan dan besaran dukungan pendanaan atau viagibility gap funding (VGF) yang akan diberikan pemerintah untuk meningkatkan kelayakan finansial pada proyek tersebut.

Terkait masterplan, Emma mengatakan pihaknya telah mendorong Kemenhub sebagai pihak yang berwenang dalam sektor transportasi untuk menyusun strategi terkait pengaturan jalur kereta ekspress yang akan diintegrasikan dengan jalur kereta lainnya. Selain itu, dibutuhkan juga adanya pengaturan terkait kapasitas stasiun yang saat ini kondisinya sudah semakin padat.

Adapun, mengenai dukungan pendanaan, dia menyatakan dibutuhkan adanya dukungan dana sekitar 49% dari pemerintah dari total kebutuhan biaya investasi Rp20 triliun agar proyek transportasi massal tersebut dinyatakan layak secara finansial. Pasalnya, tanpa adanya dukungan dari pemerintah kelayakan finansial proyek tersebut hanya mencapai 6-7%, padahal proyek itu dinyatakan layak jika financial internal rate of return (FIRR) mencapai sekitar 14%.

Saat ini pemerintah masih menghitung jumlah dana yang akan disalurkan untuk proyek tersebut, tetapi pemerintah sudah menyatakan kesediannya untuk memberikan dukungan agar proyek KPS yang menjadi percontohan ini bisa segera berjalan, tuturnya.

Seperti diketahui, pemerintah telah menugaskan SMI sebagai untuk membantu persiapan dokumen proyek hingga persiapan transaksi proyek. SMI mulai terlibat dalam pendampingan proyek kereta bandara ini sejak tahun 2011 lalu, dan hingga saat ini proyek tersebut belum berhasil direalisasikan. Lamanya proses persiapan seperti studi kelayakan, pengadaan lahan, serta masalah perizinan dinilai menjadi faktor yang memperlambat laju pembangunan proyek dengan skema KPS tersebut.

Proyek Kereta ekspress rute bandara Halim-Soetta ini diprediksi membutuhkan dana sekitar Rp20 triliun. Rute kereta ekpres ini nantinya meliputi Halim, Cawang, Manggarai, Tanah Abang, Sudirman, Pluit hingga Bandara Soekarno Hatta.

Dari rute tersebut, sebagian jalur akan dibangun di bawah tanah (underground), dan sebagian lagi melayang (elevated). Pembangunan kereta ekspress ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dari dan ke Soekarno Hatta yang saat ini hanya bergantung pada jalan tol Sedyatmo dan jalan non tol Kalideres.

Untuk saat ini, waktu tempuh melalui jalan dari dan menuju ke Soekarno Hatta memakan waktu rata-rata 1 sampai 3 jam. Diharapkan, melalui kereta bandara ekspress ini waktu tempuh hanya 30 menit dengan jarak 33,8 KM dari Halim hingga Soekarno Hatta. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper