Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JHT CAIR 10 TAHUN: Diprotes, Menaker Bilang Sistem Baru Lebih Baik

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri tetap berpendirian menjalankan aturan baru BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan amanat UU Sistem Jaminan Sosial Nasional meski banyak diprotes masyarakat.
Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan/bpjsketenagakerjaan.go.id
Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan/bpjsketenagakerjaan.go.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri tetap berpendirian menjalankan aturan baru BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan amanat UU Sistem Jaminan Sosial Nasional meski banyak diprotes masyarakat.

Menurutnya, dalam regulasi yang baru ada peningkatan manfaat bagi peserta yang lebih baik dari semua program jaminan sosial yang ada selama ini. Skema jaminan sosial dengan empat program (JKK, JKM, JHT dan JP) itu mencakup seluruh risiko para pekerja, yakni jaminan kecelakaan kerja, kematian, hari tua, dan pensiun.

"Penting digarisbawahi juga bahwa secara keseluruhan skema perlindungan sosial bagi tenaga kerja kita saat ini jauh lebih baik manfaatnya dibanding sebelumnya [Jamsostek]," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/7/2015).

Meski demikian, lanjutnya pemerintah terbuka mendengarkan aspirasi publik terkait hal ini. Hanif berpendapat protes keras masyarakat dimungkinkan kurangnya sosialisasi, sehingga diperlukan masa transisi dari regulasi lama ke regulasi baru.

"Pemerintah juga membuka kemungkinan bagi adanya solusi-solusi tertentu sebagai bentuk respon terhadap realitas yang berkembang di masyarakat. Tentunya soal ini akan dikaji dan dikoordinasikan lebih lanjut dengan BPJS ketenagakerjaan serta instansi-instansi terkait," jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper