Bisnis.com, JAKARTA—Keputusan pemerintah Yunani menyerahkan tuntutan para kreditor kepada rakyatnya memicu gelombang kebencian, sehingga nilai tukar euro dan harga minyak mentah anjlok, sedangkan indeks bursa berjangka turun dan investor mengamankan aset.
Nilai tukar euro yang beranggotakan 19 negara itu langsung anjlok 1,6% menjadi US$1,0992 pada pukul 08:25 waktu Tokyo. Dengan demikian, harga barang akan naik ke level tertinggi sejak Swiss National Bank mengguncang pasar setelah pencantelannya kepada euro dilepas pada Januari lalu.
Nilai yen menguat ke level tertinggi selama sebulan setelah sejumlah mata uang yang memiliki imbal hasil tinggi melemah. Indeks bursa berangka AS dan Jepang melemah 1,5%, sedangkan obligasi Australia melemah bersama dengan obligasi pemerintah.
Harga minyak global dilaporkan turun sedikitnya 1,1%. Emas menguat 0,8% dan harga sejumlah logam utama ikut menguat sebagaima dikutip Bloomberg, Senin (19/6/2015).
Perundingan antara Yunani dan kreditor Eropa terhenti pada Jumat akhir pekan lalu (26/6/2015) setelah PM Yunani Alexis Tsipras menyatakan akan menyerahkan tuntutan yang diajukan kreditor kepada masyarakat melalui referendum pada 5 Juli.