Bisnis.com, SURABAYA - Produsen makanan dan minuman (mamin) kemasan PT Siantar Top Tbk memproyeksikan penjualan tahun ini meningkat 30% sejalan dengan adanya rencana pengembangan pasar-pasar baru dan penambahan beberapa item produk makanan berupa biskuit dan wafer.
Direktur Utama Siantar Top, Pitoyo mengatakan target peningkatan tahun ini sama seperti tahun lalu, tetapi pada 2014 hanya tercapai 28%. Tahun ini, perseroan meyakini dapat tercapai karena perseroan akan memgembangkan pasar ekspor yang saat ini masih 2% porsinya.
"Pasar ekspor kami belum banyak, kami ekspor ke negara-negara di Asia terutama lalu Australia dan Timur Tengah. Nanti kami akan kembangkan lagi jaringan ke sana," katanya dalam Paparan Publik, Senin (29/6/2015).
Selain itu, lanjut Pitoyo, tahun ini perseroan akan mengembangkan 20 item produk baru seperti biskuit dan wafer. Dalam waktu dekat ada delapan item yang akan diluncurkan.
"Untuk momen Lebaran tahun ini kami juga menambah produksi sampai 30% untuk mengantisipasi permintaan konsumen," imbuh Pitoyo.
Dia menambahkan untuk memperluas pasar-pasar baru dan pengembangan produk tersebut, perseroan menyiapkan belanja modal tahun ini sekitar Rp360 miliar.
Adapun, kinerja penjualan bersih perseroan pada 2014 tercatat mencapai Rp2,1 triliun atau meningkat 28% dibandingkan pencapaian 2013 yang tercatat Rp1,6 triliun. Adapun laba bersih pada 2014 tercatat mencapai Rp123 miliar atau tumbuh 7,89% dibandingkan pencapaian 2013 yakni Rp114 miliar.
Direktur Siantar Top Armin menambahkan meski kondisi ekonomi sedang tidak bagus tetapi tidak mempengaruhi industri mamin. Sepanjang kuartal I/2015, penjualan Siantar Top pun tumbuh 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Daya beli masyarakat yang turun sekarang ini tidak mempengaruhi konsumsi masyarakat terhadap produk makanan. Makanya tahun ini kami tetap optimistis," imbuhnya.