Bisnis.com, JAKARTA - Para pemudik yang berencana melintasi jalur mudik di wilayah Sumatra, supaya mempersiapkan kendaraan dan diri semaksimalmungkin karena masih banyak jalan yang kondisinya memprihatinkan.
Di jalan lintas timur Sumatra, banyak ditemukan lubang besar di badan jalan dan di banyak titik terdapat perbaikan pada bagian bahunya, yang bisa mengganggu arus mudik.
Kerusakan parah terdapat di jalur Palembang–Betung hingga Jalan Bypass Kompleks Perkantoran Banyuasin, Pasar Pangkalan Balai, hingga di depan Terminal Betung, Banyuasin.
Kepala Satuan Kerja Wilayah I Sumatra Selatan, Heru Setyawan menargetkan pada H-15 kerusakan bisa diperbaiki hingga nyaman untuk mudik.
Dia menjelaskan titik rawan macet akibat jalan rusak mulai dikerjakan sejak beberapa hari lalu. Perbaikan meleset karena terlambatnya tender akibat perubahan nomenklatur kementerian.
Di Sumatra Barat, jalan lintas Padang–Jambi masih rusak dan tengah diperbaiki di banyak titik. Padahal ruas jalan nasional itu merupakan arus utama jalur mudik menuju kota-kota di Sumatera Barat bagian utara.
Ada perbaikan jalan 2 kilometer di Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung. Namun, baru satu ruas jalan yang dikerjakan, satu ruas lain rusak.
Perbaikan membuat jalur itu macet akibat jalan dibuka-tutup. Apalagi, jalur itu sangat strategis sebagai penghubung ke Sumatra Utara.
Pemerintah daerah lain akan memanfaatkan teknologi pesawat tanpa awak untuk memantau arus mudik. Pemerintah akan memanfaatkannya untuk jalur mudik ke arah Sumatra.
“Drone akan mulai dipakai pada H-7,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan, Abadi Wuryanto.