Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RESHUFFLE MENTERI: Presiden Jokowi Didesak Rombak Tim Ekonomi

Presiden Joko Widodo harus segera melakukan perombakan Tim Ekonomi dalam Kabinet Kerja guna menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional.
Presiden Joko Widodo (tengah) beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri Kabinet Kerja berfoto bersama di Istana Merdeka seusai acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan menteri di Jakarta, Senin (27/10/2014). Siapakah menteri yang akan terdepak?/Bisnis
Presiden Joko Widodo (tengah) beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri Kabinet Kerja berfoto bersama di Istana Merdeka seusai acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan menteri di Jakarta, Senin (27/10/2014). Siapakah menteri yang akan terdepak?/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo harus segera melakukan perombakan Tim Ekonomi dalam Kabinet Kerja guna menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional.

"Perombakan (Tim Kerja Ekonomi, red) sudah sangat mendesak untuk menggairahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata ekonom Didik J.Rahbini saat tampil sebagai pembicara dalam panel diskusi Kadin NTT, Sabtu (27/6).

 
"Menurut saya, tidak ada jalan lain bagi Presiden Jokowi kecuali segera mungkin merombak Tim Ekonominya".

 

Dia mengemukakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada level 4,7% hingga posisi Juni 2015, merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan negara lain seperti China, Thailand dan India.

"Ini sebuah ancaman serius yang tidak bisa dipandang enteng, karena diproyeksikan akan terus menurun," katanya.

Hal yang sama, paparnya, juga terjadi pada kinerja ekspor dan impor Indonesia.

Nilai ekspor Indonesia dalam tahun 2015 diperkirakan berada pada titik -0,5% atau turun dari tahun sebelumnya yang berada pada level -0,8%.

Sementara untuk nilai impor, diperkirakan berada pada posisi -2,2% dalam tahun 2015 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berada pada posisi -0,6%.

Dalam konteks nilai tukar rupiah dan posisi cadangan devisa, lanjut dia, memang masih dalam batas toleransi, dimana cadangan devisa masih sangat tersedia untuk menutup nilai tukar rupiah yang terus anjlok hingga pada posisi Rp12.500/dolar AS.

Mencermati kondisi tersebut, Jokowi perlu segera melakukan pembenahan dan evaluasi total terhadap maju mundurnya kinerja perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di negara ini.

Dari sudut pandang ini, Jokowi harus segera memperbaiki visi ekonomi bangsa yang diperankan oleh Tim Ekonomi dalam Kabinet Kerja.

"Menurut saya, tidak ada jalan lain bagi Presiden Jokowi kecuali segera mungkin merombak Tim Ekonominya dalam Kabinet Kerja untuk menggairahkan pasar," katanya menegaskan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper