Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Segmen Rumah Tangga Sepi, Langgeng akan Sasar Pasar Industri

Produsen alat rumah tangga dan plastik PT Langgeng Makmur Industri Tbk. akan mengejar pasar di segmen industri menyusul turunnya penjualan perseroan akibat lesunya kondisi ekonomi saat ini.
Peralatan rumah tangga/Ilustrasi-tetapadapeluang.blogspot.com
Peralatan rumah tangga/Ilustrasi-tetapadapeluang.blogspot.com

Bisnis.com, SURABAYA - Produsen alat rumah tangga dan plastik PT Langgeng Makmur Industri Tbk. akan mengejar pasar di segmen industri menyusul turunnya penjualan perseroan akibat lesunya kondisi ekonomi saat ini.

Direktur Langgeng Makmur Industri, Kosasih menjelaskan penjualan bersih perseroan pada 2014 tercapai Rp513,5 miliar atau turun 24% dibandingkan penjualan pada 2013 yang tercapai Rp676,1 miliar.

"Penurunan ini disebabkan oleh faktor momen pemilu tahun lalu. Semua terkonsentrasi ke sana sehingga daya beli masyarakat terhadap produk plastik dan aluminium menurun," katanya dalam Paparan Publik, Jumat (26/6/2015).

Selain itu, lanjut Kosasih, penurunan penjualan juga disebabkan oleh faktor pemangkasan anggaran pemerintah untuk infrastruktur pada tahun lalu. Selama ini, penjualan perseroan lebih banyak dikontribusi oleh produk pendukung infrastruktur seperti pipa dan fitting.

Penurunan penjualan juga dialami pasar ekspor yang mencapai Rp10,6% dari Rp10,4 miliar pada 2013, menjadi Rp9,3 miliar pada 2014, karena tujuan pasar ekspor selama ini adalah negara-negara di Asia,Timur Tengah dan negara kawasan Eropa.

Dia menambahkan tahun ini perseroan menargetkan penjualan bersih setidaknya bisa tumbuh hingga 20% dari pencapaian tahun lalu.

Hingga kuartal I/2015, penjualan sudah mencapai Rp104,3 miliar yang dikontribusi oleh penjualan divisi alat masak aluminium Rp53,6 miliar dan divisi pipa dan fitting sebesar Rp37,3 miliar.

Adapun startegi perseoran untuk mencapai target tersebut adalah dengan membuka pasar-pasar baru melalui agen dan sub-agen di luar pulau seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan kawasan Indonesia timur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper