Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana membangun rumah susun di 24 kabupaten/kota untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat di daerah ini.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya akan segera menyusun perencanaan terkait rencana tersebut dengan melibatkan Persatuan Pengusaha Real Estate Indonesia (REI) serta perbankan.
"Penyusunan dan kajian teknis pembangunan akan kami mulai pekan depan, saya juga telah menginstruksikan seluruh SKPD terkait untuk memasukkannnya dalam turunan program kerja," katanya, Jumat (19/6/2015).
Penyusunan rencana pembangunan hunian tersebut dimaksudkan pula untuk menentukan jenis rusun yang akan dibangun, yakni rusun sederhana milik (rusunami) atau rusun sederhana sewa (rusunawa).
Menurutnya, pembangunan rusun akan lebih efesien di tengah pergerakan harga lahan yang meningkat cukup signifikan di sejumlah daerah di Sulsel.
Di sisi lain, penyediaan rusun akan memudahkan masyarakat dalam memilih hunian dengan konsep vertikal maupun landed house.
Selain itu, kata Syahrul, tim khusus yang merupakan gabungan pemda dan stakeholder juga akan segera dibentuk untuk menghitung kebutuhan dan potensi rusun di kabupaten/kota.
"Untuk perkiraan kebutuhan anggarannya belum diketahui, karena tim baru akan bekerja untuk penyusunan perencanaannya termasuk estimasi dana yang dibutuhkan," katanya.
Menurutnya, pelibatan perbankan dalam rencana pembangunan rusun diharapkan bisa menjadi sumber pembiayaan melalui skema kredit.
Sementara itu, Ketua REI Sulsel Arief Mone mengatakan pihaknya akan segera melakukan survei bersama dengan Pemprov Sulsel untuk penetapan lokasi pembangunan rusun.
"Harus dilakukan secara bertahap dan terukur agar tidak mubazir kedepannya. Apalagi kultur masayarakt di Sulsel kurang memahami hunian vertikal," paparnya.
Pemprov Sulsel Bangun Rusun di 24 Kabupaten/Kota
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana membangun rumah susun di 24 kabupaten/kota untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat di daerah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium