Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Menilai Jalur Pantura Lebih Siap

Pemerintah menilai, secara umum jalur pantai utara Jawa Barat tahun ini lebih siap dalam menghadapi arus mudik Lebaran dibandingkan tahun lalu.nn
Polisi mengalihkan arus lalu lintas akibat banjir yang merendam jalur pantura di Kertasmaya, Indramayu, Jawa Barat, Senin (16/3/2015./Antara-Dedhez Anggara
Polisi mengalihkan arus lalu lintas akibat banjir yang merendam jalur pantura di Kertasmaya, Indramayu, Jawa Barat, Senin (16/3/2015./Antara-Dedhez Anggara

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menilai, secara umum jalur pantai utara Jawa Barat tahun ini lebih siap dalam menghadapi arus mudik Lebaran dibandingkan tahun lalu.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hediyanto Husaini mengatakan kesiapan yang baik ini karena penanganan dapat dilakukan dengan lebih baik karena musim kering yang lebih panjang.

“Tahun lalu menghadapi musim hujan dua bulan sebelum Lebaran sehingga kita kelabakan, tapi sekarang tidak ada masalah seperti itu. Mudah-mudahan waktu sebulan ke depan tidak ada hal yang di luar kebiasaan,” katanya seperti dikutip dari lama resmi Kementerian PU-Pera, Jumat (19/6/2015).

Hediyanto mengatakan, secara umum jalan nasional sepanjang 290 km dari Jakarta hingga Cirebon dalam keadaan bagus dan lalulintasnya pun sudah menurun karena sebagian kendaraan melewati tol Cikopo – Palimanan. Kecepatan rata-rata kendaraan yang melintas dapat mencapai 60-70 km/jam.

Hediyanto mengatakan sejauh ini marka jalan sudah terpasang dan tambalan pun sudah selesai. Namun, menurutnya masih ada yang perlu dilakukan perbaikan di Sukamandi dan Ciasem yang tambalannya agak rapat.

Sementara itu, mengenai jembatan Bugel di Indramayu yang beberapa waktu lalu diberitakan menimbulkan kemacetan karena pelaksanaan penggantian jembatan, Hediyanto mengatakan bahwa jembatan tersebut sudah dapat dilalui.

“Jembatan bugel sudah dibuka, itu pekerjaan adalah pekerjaan pondasi bagi jembatan yang baru, sudah selesai pondasinya hanya belum ditutup dengan aspal,jadi saya minta pada PPK agar bisa ditutup dengan aspal,” katanya.

PPK Pamanukan-Sewo-Lohbener Agung M. Alamsyah yang menangani jembatan tersebut mengatakan pekerjaan rehabilitasi jembatan tersebut memiliki nilai kontrak 14,74 miliar, yang dimulai sejak 1 April 2015 dengan masa pelaksanaan 260 hari dan selesai pada 16 Desember 2015.

“Saat ini baru dilaksanakan pergantian plat lantai jembatan dan pemasangan pondasi bore pile, H-30 pekerjaan sudah dihentikan sementara dan dilanjutkan setelah lebaran, namun hal ini tidak akan mengganggu arus mudik,” tutur Agung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper