Bisnis.com, JAKARTA - PT Saka Energi Indonesia berminat masuk Blok Sanga-sanga di Kalimantan Timur yang akan habis kontrak pada 2018.
I.G.N. Wiratmaja Puja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk tersebut berminat masuk di Blok Sanga-sanga yang dioperatori Vico Indonesia hingga 2018.
Menurutnya, minat Saka Energi di Blok Sanga-sanga sangat wajar untuk mendukung bisnis induk usaha. "Namanya perusahaan gas, masuk ke hulu pasti berminat," katanya di Jakarta, Selasa Malam (16/6/2016).
Sebagai salah satu Komisaris PGN, Wiratmaja juga mendorong agar badan usaha milik negara (BUMN) tersebut masuk di Blok Sanga-sanga agar PGN semakin kuat. Dia menjelaskan hingga kini belum ada pertemuan antara Saka dengan Vico untuk membicarakan masuknya Saka ke WK Sanga-sanga.
Sementara itu, General Manager PT Saka Energi South Sesulu Tumbur Parlindungan menyatakan belum ada pembicaraan internal mengenai ketertarikan perusahaan di Blok Sanga-sanga. "Kita belum pernah ada pembicaraan mengenai ini," jelasnya kepada Bisnis.com.
Di sisi lain, Pertamina juga telah mengajukan minat mengelola Wilayah Kerja Sanga-sanga. Perusahaan pelat merah itu telah mengajukan surat kepada pemerintah untuk mengelola Blok Sanga-sanga di Kalimantan Timur.
Jika kedua perusahaan pelat merah tersebut sama-sama mengajukan minat, tegasnya, pemerintah akan memprioritaskan Pertamina. Alasannya, regulasi memprioritaskan Pertamina sebagai operator blok migas yang masa kontraknya telah habis. "Regulasinya kan Pertamina, eksisting kontraktor atau kerja sama antara Pertamina dengan kontraktor saat ini," tambahnya.
Karena itu, dia mensyaratkan agar Saka Energi bekerja sama dengan Pertamina atau Vico Indonesia jika ingin masuk di Blok Sanga-sanga. Sementara itu, Vico yang menjadi operator saat ini belum mengajukan perpanjangan kontrak blok migas yang berproduksi sebanyak 16.733,23 barel setara minyak per hari (mboepd).
Berdekatan dengan wilayah kerja migas konvensional Sanga-sanga, terdapat wilayah kerja coal bed methane (CBM). Namun, wilayah kerja CBM belum akan habis dalam waktu dekat.
Blok Sanga-sanga dikelola Vico yang dimiliki sahamnya oleh BP East Kalimantan 26,25%, Lasmu Sanga-sanga 26,25%, Virginia Indonesia Co Llc 7,5%, OPICOIL 20%, Universe Gas and Oil Company 4,375%, dan Virginia International Co Llc 15,625%. Cadangan minyak diperkirakan masih 13.232 million stock tank barrel (mtsb) dan gas 448,96 billion standard cubic feet (bscf).