Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Properti di Banten Melambat, Depresiasi Rupiah Ikut Jadi Penyebabnya

Pengembang properti menilai perlambatan pertumbuhan di Banten selama triwulan I/2015 tidak hanya terpengaruh harga BBM bersubsidi, upah buruh dan harga bahan bangunan.
Pertumbuhan properti di Banten melambat/ilustrasi
Pertumbuhan properti di Banten melambat/ilustrasi

Bisnis.com, TANGERANG--Pengembang properti menilai perlambatan pertumbuhan di Banten selama triwulan I/2015 tidak  hanya terpengaruh harga BBM bersubsidi, upah buruh dan harga bahan bangunan.

Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Eddy Ganefo berpendapat aspek lain yang turut berpengaruh adalah depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Penguatan dolar bikin pengembang properti sukar mengkalkulasi nilai investasi proyeknya."Jadi dilema bagi kami, kalau kami naikkan harga hunian tidak ada yang beli. Harus ada sikap pemerintah untuk beri pengembang kemudahan," ucapnya kepada Bisnis, Selasa (16/6/2015).

Selain perlambatan pertumbuhan, hanya 4,31% dari 9,72% pada triwulan pertama tahun lalu, kelesuan di sektor properti juga dapat dilihat dari pertumbuhan kredit.

Selama tiga bulan pertama tahun ini minus 10,58% (yoy), pada triwulan kedua -22,29% (yoy). Tak tertutup kemungkinan situasi ini bikin minat investor umelakukan pengembangan jadi menciut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper