Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cowell (COWL) Bidik Pra Penjualan Proyek The Oasis Cikarang Rp400 Miliar Tahun Ini

PT Cowell Development melalui anak usahanya PT Nusantara Prospekindo Sukses menargetkan pendapatan pra penjualan Rp400 miliar pada 2015 dari pengembangan tahap pertama superblok The Oasis Cikarang, Bekasi.n
Cowell Development
Cowell Development

Bisnis.com, BEKASI-- PT Cowell Development melalui anak usahanya PT Nusantara Prospekindo Sukses menargetkan pendapatan pra penjualan Rp400 miliar pada 2015 dari pengembangan tahap pertama superblok The Oasis Cikarang, Bekasi.

Adapun kawasan seluas 13,4 hektar tersebut terdiri dari 5 menara apartemen, 1 menara kondotel, 1 menara hotel, rumah sakit, corporate housing, dan perumahan tapak.

Pengembangannya memakan waktu 10 tahun dan diperkirakan menyerap pembiayaan sebesar Rp5 triliun.

Deputy Director Marketing & Product Development Cowell Development Ferry Supandji mengatakan  pendapatan pra penjualan tahun ini sebesar Rp400 miliar bisa diperoleh dari apartemen Akasia dan Mahogany, perumahan tapak Pinewood, dan corporate housing.

“Baik apartemen Mahogany mapupun Akasia memiliki kapasitas 624 unit yang terdiri dari empat pilihan tipe, yaitu studio seluas 30 m2, tipe 1 kamar tidur dengan luas 44 m2, dan tipe 2 kamar tidur sebesar 60 m2. Adapun rentang harga yang ditawarkan Rp600 juta-Rp1,1 miliar,”tuturnya di Bekasi, Sabtu (14/6/2015).

Menurut Ferry, sejak dipasarkan akhir 2013 lalu, tower Mahogany sudah terjual 95% dan menyisakan 20 unit. Perusahaan masih dalam tahap perhitungan untuk pendapatan pra penjualannya. Sedangkan untuk tower Akasia, pihaknya menargetkan pemasukan Rp150 miliar.

Selanjutnya, perumahan Pinewood sejumlah 80 unit diluncurkan pada April 2015. Bangunan dua lantai tersebut terdiri dari tiga tipe, yakni Aster dengan luas bangunan (LB) 45 m2 dan luas tanah (LT) 72 m2, Bougenville dengan LB 55 m2 dan LT 84 m2, serta Orchid  dengan LB 69 m2 dan LT 96-112 m2.

Rentang harga yang ditawarkan Rp1,5 miliar - Rp3 miliar per unit. Perusahaan menargetkan pendapatan penjualan pada 2015 sekitar Rp75 miliar.

Sedangkan corporate housing merupakan bangunan vertikal rendah (low rise) setinggi 6 lantai dengan luas kavling sekitar 1800 m2-2000 m2. Kapasitasnya berkisar 70-100 unit.

Ferry menjelaskan konsumen corporate housing bisa membeli tanahnya saja, atau plus dengan bangunan. Dari 5 unit bangunan yang ditawarkan, pihaknya sudah mendapatkan satu pembeli. Namun, dia masih enggan menyebutkan perusahaan mana yang membeli. Harga per unit bangunan berkisar Rp60 miliar - Rp80 miliar.

“Hunian ini sifatnya lebih eksklusif dari apartemen. Mereka [perusahaan] dapat menaruh karyawannya dalam bangunan, sehingga memiliki prestise tersendiri,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper