Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DISTRIBUSI PANGAN: Amran Minta Jonan Tekan Antrean Pelabuhan

Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta Menteri Perhubungan Ignansius Jonan untuk mengurangi antrian kapal-kapal pengangkut bahan makanan pokok di pelabuhan, untuk memperlancar arus distribusi komoditas pangan strategis dari sentra-sentra produksi ke wilayah konsumsi.
Kelancaran arus barang menjelang puasa menjadi kunci tersedianya bahan pokok untuk masyarakat. /Ilustrasi-Pasar tradisional-Antara
Kelancaran arus barang menjelang puasa menjadi kunci tersedianya bahan pokok untuk masyarakat. /Ilustrasi-Pasar tradisional-Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta Menteri Perhubungan Ignansius Jonan untuk mengurangi antrean kapal-kapal pengangkut bahan makanan pokok di pelabuhan,  untuk memperlancar arus distribusi komoditas pangan strategis dari sentra-sentra produksi ke wilayah konsumsi. 

Pasalnya,  Amran menilai tersendatnya arus distribusi yang menyebabkan bahan pangan pokok terlambat sampai ke konsumen kerap menjadi pemicu utama melambungnya harga-harga di pasar,  terutama menjelang bulan puasa seperti saat ini. 

"Saya minta Pak Menhub [Menhub Ignasius Jonan]  supaya kapal-kapal di pelabuhan yang membawa bahan pangan pokok jangan terkena antrean.  Ini kan kebutuhan maayarakat banyak, " kata Amran saat dihubungi Bisnis.com, Minggu (14/6/2015).

Amran menuturkan Menhub Jonan menyatakan siap untuk membereskan alur distribusi pangan baik yang menggunakan transportasi laut maupun transportasi darat. 

"Pak Jonan bilang Kemenhub juga akan menyiapkan kereta angkut dari Brebes ke Jakarta.  Tapi kita kan juga punya truk Perum Bulog.  Tapi kalau genting dibutuhkan,  mereka katakan akan disiapkan, " jelas Amran. 

Menurutnya, kereta yang disiapkan Kemenhub tersebut dapat mengangkut berbagai jenis komoditas pangan pokok,  tidak hanya bawang merah yang merupakan komoditas unggul daerah tersebut. 

Beberapa wilayah yang menjadi perhatian Kementan agar sistem antrean untuk bahan pangan pokok yaitu kota-kota besar dengan penduduk cukup padat seperti Jakarta,  Surabaya,  dan Medan. 

Seperti diketahui,  harga bahan pangan pokok rawan mengalami kenaikan pada saat menjelang puasa, puasa, dan menjelang Lebaran. 

Ada sejumlah faktor pengerek harga seperti permintaan yang biasanya meningkat 10%-12%, kenaikan biaya transportasi, dan tersendatnya alur distribusi dari daerah-daerah sentra produksi ke wilayah konsumsi. 

Selain faktor-faktor tersebut,  Amran pun menggarisbawahi pentingnya tata niaga yang sehat yang berlaku di pasar-pasar domestik.  Oleh karena itu,  dia berkomitmen bekerja sama dengan Perum Bulog untuk siap menggelar operasi pasar (OP) jika sewaktu-waktu harga di pasar terdeteksi mengalami kenaikan di atas batas kewajaran. 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper