Bisnis.com, BALIKPAPAN - Penurunan kunjungan kapal dan aktifitas kargo yang ditaksir mencapai 35% di Pelabuhan Semayang berdampak pada realisasi pendapatan PT Pelindo IV cabang Balikpapan pada kuartal pertama tahun ini.
General Manager PT Pelindo IV Balikpapan, M.Subiyan mengatakan penurunan ini merupakan imbas dari lesunya bisnis pertambangan migas dan batu bara yang menjadi sektor industri unggulan di kota tersebut.
“Pada kuartal pertama tahun ini target untuk kargo itu 2.249 kol, tapi hingga akhir kuartal realisasinya kurang lebih hanya 75% saja. Ini sudah termasuk aktifitas bongkar muat di Lawe-lawe, Kampung Baru, Grogot dan dermaga khusus lainnya,” katanya , Jumat (12/6).
Dia mengatakan kapal-kapal yang masuk dan keluar dari pelabuhan itu seringkali membawa kargo berisi barang-barang sejenis, seperti semen dan barang-barang supply base offshore pertambangan. Sehingga, menurunnya industri pertambangan berdampak langsung terhadap kunjungan kapal di pelabuhan.
Subiyan pun mengaku jumlah penumpang di Pelabuhan Semayang juga menurun seiring dengan beralihnya minat dan pilihan masyarakat dari penggunaan moda transportasi laut ke moda transportasi udara.
"Menurunnya kunjungan kapal dan aktifitas kargo tersebut berbanding lurus dengan realisasi pendapatan. Sebab, jasa pelayanan kapal merupakan penyumbang utama pendapatan perseroan," ujarnya.