Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Groundbreaking Proyek Kereta Api Kalteng Diperkirakan Agustus 2015

Pemerintah memperkirakan proyek kereta api di Kalimantan Tengah senilai US$5 miliar yang menjadi bagian program prioritas Trans-Kalimantan akan mulai dibangun pada Agustus 2015.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (dari kiri) berjabat tangan bersama Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Marwan Jafar, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan, seusai penandatanganan nota kesepahaman antara tiga kementerian di Jakarta, Jumat (8/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (dari kiri) berjabat tangan bersama Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Marwan Jafar, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan, seusai penandatanganan nota kesepahaman antara tiga kementerian di Jakarta, Jumat (8/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah memperkirakan proyek kereta api di Kalimantan Tengah senilai US$5 miliar yang menjadi bagian program prioritas Trans-Kalimantan akan mulai dibangun pada Agustus 2015.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan mengatakan pemancangan tiang perdana (groundbreaking) proyek kereta api di Kalimantan Tengah sepanjang 480 kilometer ditargetkan berlangsung dalam satu sampai dua bulan mendatang. Hal itu berarti paling lambat Agustus 2015.

“Target groundbreaking-nya kalau sudah siap kemungkinan tahun ini. Saya kira satu sampai dua  bulan lagi, karena tinggal satu atau dua surat lagi, gampanglah itu,”ujarnya usai menghadiri rapat perkeretaapian di Kantor Wakil Presiden, Jumat(12/6/2015).

Rapat yang dipimpin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla itu dihadiri oleh Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Terang Narang.

Dalam rapat tersebut, Agustin melaporkan kesiapan proyek kereta api tersebut. Dalam perkembangannya, pelaksana proyek hanya menunggu surat jaminan dari Kementerian Keuangan sebelum proyek mulai dibangun.

“Tinggal menunggu penerbitan semacam surat jaminan menteri keuangan, bukan goverment guarantee, tapi untuk kenyamanan saja, comfort letter terkait dengan masalah kebijakan,” paparnya.

Pembangunan proyek yang dikelola konsorsium China Railway Group Limited dan PT Mega Guna Ganda Semesta itu akan menghabiskan waktu sekitar 3,5 tahun. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper