Bisnis.com, PEKANBARU—Produsen kertas dan bubur kertas APRIL menyatakan sudah berhasil melakukan sertifikat hutan lestari internasional (PEFC) pada lahan seluas 45% dari total pasokan kayu.
Tony Wenas, Managing Director dari APRIL Indonesia, mengatakan Saat ini 45% dari total pasokan kayu jangka panjang yang dikelola oleh APRIL di Indonesia telah bersertifikat PEFC sehingga bisa dipasarkan di negara-negara yang memberikan persyaratan sertifikat itu. APRIL merupakan induk usaha PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang mempunyai pengelolaan hutan dan pabrik kertas di Pelalawan, Riau.
“Setelah kerja keras kami di lapangan selama ini, kami sangat bangga menjadi perusahaan berbasis kehutanan di Indonesia pertama yang mendapatkan sertifikat PEFC. Sertifikat yang kami dapatkan menjadi bukti bahwa kami telah membuat kemajuan yang pesat dalam pengelolaan hutan berkelanjutan dari hutan produksi kami,” katanya kepada Bisnis.com, (11/06)
Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC), sebuah lembaga sertifikasi kehutanan global yang diakui di pasar internasional. Pengakuan internasional ini menjadi tonggak baru dalam tata kelola hutan dan produk turunannya untuk bisa diterima oleh lebih 34 negara pembeli global yang mensyaratkan produk bersertifikat dari negara produsen termasuk Indonesia.
PEFC merupakan organisasi global yang berbasis di Geneva dan telah memberikan sertifikasi pengelolaan hutan berkelanjutan mencakup lebih dari 264 juta hektare hutan di dunia dan lebih dari 15.800 perusahaan untuk sertifikasi Chain-of-Custody (CoC). Ada ribuan perusahaan di luar negeri yang membutuhkan bahan baku kayu yang tersertifikasi berdasarkan standar PEFC.
Di Indonesia, lembaga PEFC melakukan sertifikasi melalui mitranya yaitu Indonesia Forestry Certification Cooperation (IFCC) yang dibentuk bulan September 2011.
Tony mengatakan APRIL Group akan menambah pasokan kayu yang berasal dari mitranya agar bisa bersertifikat PEFC itu juga. Menurut Tony operasi manufaktur APRIL juga telah mendapatkan sertifikat lacak balak (Chain-of-Custody/CoC) PEFC, hal tersebut menandakan bahwa rantai pasokan perusahaan dari hulu ke hilir telah memiliki sertifikat PEFC.
“Kami akan berjuang agar lebih banyak lagi pasokan kayu yang bersertifikat,” jelasnya.
Dia mengatakan saat ini pelanggan APRIL tersebar di 75 negara. Dengan pengakuan sertifikasi global ini, maka perusahaan akan menargetkan bisa menambah pelanggannya menjadi 85 negara.