Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPC Gapasdap Bakauheni Sunaryo menuturkan usia kapal tidak berpengaruh terhadap faktor keselamatan penumpang saat berlayar. Dia menyebutkan usia kapal penyeberangan di Merak-Bakauheni saat ini variatif mulai dari 5 tahun hingga lebih dari 15 tahun.
Dia memaparkan bahwa setiap tahunnya, kapal penyeberangan harus diperbaiki (docking) baik mesin maupun lambungnya. Lambung kapal pada pelat bawah yang sudah rusak sesuai dengan spesifikasi dari Biro Klasifikasi Indonesia.
"Kalau sementara penggantian kapal usia tua belum ada, yang ada penambahan kapal. Usia kapal itu tidak bisa menjadi patokan kapal itu laik operasi atau tidak," ucapnya, Kamis (4/6/2015).
Kapal penyeberangan yang telah menyelesaikan docking masih harus diperiksa oleh marine inspector dari Syahbandar.
Sebelumnya Ketua Forum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Bidang Transportasi Laut Ajiph Razifwan Anwar menyebutkan ada 80% kapal penyeberangan yang berusia lebih dari 25 tahun berdasarkan risetnya pada dua tahun lalu. Usia tua pada kapal berpotensi munculnya kelelahan material kapal.
"[Kapal penyeberangan] Sudah diperiksa memang layak laut tapi dengan kondisi tua kan risiko kelelahan material menjadi tinggi. Kalau kena goyangan terus akan lelah," ujarnya.
