Bisnis.com, PALEMBANG – ConocoPhillips Indonesia tengah melakukan efisiensi sekitar 20% -- 30% di tengah penurunan harga minyak dunia untuk menjaga revenue perusahaan tersebut pada tahun ini.
Vice President Development and Relations ConocoPhillips Indonesia, Joang Laksanto, mengatakan turunnya harga minyak global cukup berimbas terhadap kinerja revenue operator migas itu.
“Sebetulnya kami tidak rugi tetapi revenue sedikit turun untuk menjaga itu perlu ada efisiensi,”katanya saat temu media di Palembang, Rabu (4/6).
Joang memaparkan efisiensi yang dilakukan pihaknya mencakup berbagai bidang, termasuk tidak menaikkan gaji karyawan pada tahun ini.
Tak hanya itu, dia melanjutkan, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) itu juga menunda sejumlah proyek yang telah direncanakan.
“Memang ada proyek—proyek yang ditunda tetapi kami tetap menjalankan komitmen yang kami sampaikan ke pemerintah,” katanya.
Dia mencontohkan salah satu komitmen tersebut adalah eksplorasi di mana pihaknya sedang menjalankan pengeboran di Palangkaraya.
“Eksplorasi tetap kami lakukan, salah satunya di Palangkaraya sesuai komitmen kami dengan pemerintah tetapi kegiatannya memang dikurangi,” ujarnya.
Menurut Joang, efisiensi merupakan hal mutlak yang perlu dilakukan operator migas mengingat outlook harga minyak dunia hingga dua sampai tiga tahun ke depan tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan.
Efisiensi lain yang dilakukan ConocoPhillips mencakup di bidang sumber daya manusia (SDM) namun Joang menegaskan pihaknya tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Kami melihat dahulu kontrak-kontrak yang ada apabila ada masa kontrak yang habis maka tidak kami perpanjang, kontrak itu mencakup mulai dari servis hingga labour tetapi itu bukan PHK,” ujarnya.
Menurut dia, Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas telah mengimbau bahwa efisiensi SDM tidak menjadi prioritas utama.
Dalam kesempatan itu, Joang menambahkan produksi gas yang dikelola perusahaan di Blok Corridor Sumsel masih stabil.
Dia mengemukakan saat ini produksinya mencapai 700 MMSCFD dari total koridor yang meliputi Sumsel, Jambi, dan Kepulauan Riau.
Adapun wilayah operasi ConocoPhillips di Sumsel berada di Kabupaten Musi Banyuasin, seperti di Grissik dan Suban serta sebagian berada di Kabupaten Banyuasin.