Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres JK Targetkan Rasio Biaya Logistik di Bawah 15%

Pemerintah yakin rasio biaya logistrik terhadap produk domestik bruto bisa menyusut hingga di bawah 15% dalam lima tahun mendatang.
Forklift mengangkat peti kemas ke atas truk di Pelabuhan Makassar, Sulsel./Bisnis
Forklift mengangkat peti kemas ke atas truk di Pelabuhan Makassar, Sulsel./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah yakin rasio biaya logistrik terhadap produk domestik bruto bisa menyusut hingga di bawah 15% dalam lima tahun mendatang.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah akan berupaya keras menurunkan rasio biaya logistik terhadap PDB dari semula masih berada di atas 23% pada 2014.

“Ya serendah-rendahnya, kenapa tidak? [rasio biaya logistik menurun hingga di bawah 15%], tapi belum tahun ini, dalam waktu lima tahun yang akan datang pasti bisa,”sebutnya di sela kunjungannya ke area proyek pembangunan New Port di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (1/6/2015).

Menurut dia, ongkos logistik yang melambung di Indonesia disebabkan oleh biaya kapal angkut yang meningkat dan bunga kredit usaha yang tinggi. Jadi solusinya ialah membangun sejumlah infrastruktur perhubungan yang dibutuhkan, seperti pelabuhan, kereta api, bandara, dan jalan.

Sebelumnya, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menilai sektor logistik menghadapi tantangan berat pada era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Pasalnya, biaya angkutan logistik di Indonesia masih sangat tinggi.

Hal ini terbukti dari rasio biaya logistik nasional terhadap PDB yang masih berada di level 23,6%. Angka itu jauh lebih tinggi dibanding rasio di negara lain, seperti Korea Selatan yang hanya 16,3%, Jepang sekitar 10,6%, atau Amerika Serikat (AS) yang cuma 9,90%. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper