Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah akan melengkapi kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang transportasi ekspor produk perikanan di kawasan timur.
Hal ini dilakukan menyusul permintaan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk membuka pintu penerbangan khusus guna ekspor produk perikanan dari wilayah timur Indonesia.
“Iya tentu perlu dilengkapi sarpras [Sarana Prasarana] seperti pelabuhan laut dengan kelengkapan untuk ekspor atau bandara perintis dengan runway pendek sekitar 1 Km,” kata Saut P. Hutagalung, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, kepada Bisnis.com.
Dia menambahkan kelengkapan sarana prasarana ini dapat dilakukan KKP bersama dengan kementerian lain. Menurutnya, KKP dan Kementerian Perhubungan dapat membuat runway pendek berupa lapangan tanah yang dikeraskan untuk melengkapi fasilitas pelabuhan laut yang sudah ada.
“Kalau kelengkapan seperti navigasi oleh Kemhub [Kementerian Perhubungan],” ujarnya.
Permintaan Susi membuka jalur penerbangan khusus ekspor produk perikanan di Kawasan Indonesia Timur dilakukan agar pengiriman produk perikanan lebih cepat sekaligus mendorong pengembangan ekspor perikanan dari kawasan terpencil.
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan mengingat potensi perikanan di wilayah tersebut sangat besar.
Susi mengatakan pintu yang perlu dibuka diantaranya adalah dari Pulau Morotai, Maluku, dan Pulau Biak, Papua, untuk pengiriman langsung ke Republik Palau dan Filipina. Lalu, Merauke, Papua, dan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk pengiriman langsung ke Australia.
Saut menambahkan pembukaan jalur khusus baru ini memang dibutuhkan karena tingginya biaya logistik dan transportasi dengan jalur pengiriman ekspor yang ada saat ini.
Selama ini, pengiriman ekspor produk perikanan harus terlebih dahulu melalui pintu penerbangan besar, seperti Surabaya, Jakarta, Bali, Ambon, atau Makasar. “Rencana buka gateaway dari Kupang atau lokasi lain di kawasan timur untuk ekspor langsung ke luar negeri merupakan terobosan untuk tingkatkan daya saing,” katanya. []