Bisnis.com, Jakarta—Perusahaan Umum Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) tengah menjajaki investor untuk membantu meremajakan sejumlah armada yang sudah berusia tua.
Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa mengatakan ada 200 unit bus eksisting. Sementara, untuk bus yang sudah tua akan direkondisi menjadi bus karyawan.
“Kalau yang sudah tua kita rekondisi untuk angkutan karyawan. Tapi kalau memang biaya perbaikan lebih tinggi daripada biaya pengadaan, ya, kita kilokan saja,” ucapnya.
PPD juga akan menggandeng investor untuk pengadaan bus sebanyak 1.000 unit hingga 2017. Setidaknya, untuk satu unit bus dibutuhkan Rp1,2 miliar sampai Rp1,7 miliar tergantung spesifikasi bus.
Untuk mendukung program Kementerian Perhubungan untuk membangun transportasi perkotaan, PPD telah mengoperasikan 10 unit armada baru dengan rute Ciputat-Blok M. dia berharap hingga akhir tahun akan datang 300-400 unit bus untuk menjalankan Bus Rapid Transit di wilayah Jabodetabek.
“PPD jadi pionir bus BRT. Setiap wilayah punya, di Jabodetabek aglomerasi ada Trans Jabodetabek,” ucapnya.
Tahun ini, PPD siap mengoperasikan 78 unit bus yang dananya berasal dari penyertaan modal negara sehingga dapat meningkatkan keuntungan hingga Rp5 miliar.