Bisnis.com, JAKARTA - Serapan Perum Bulog diproyeksi membaik seiring dengan masa panen yang masih berlangsung hingga Mei-Juni 2015.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menuturkan pada periode Oktober 2014-Maret 2015, produksi padi nasional mencapai 20 juta ton gabah kering panen (GKP). Adapun pada Mei-Juni 2015 diperkirakan ada tambahan 10 juta ton GKP yang berasal dari panen 2 juta hektare sawah.
Dengan produksi tersebut, Mentan berharap Bulog terus meningkatkan penyerapan. Apalagi, berdasarkan inspeksi mendadak di Cibinong, harga beras medium ada yang menyentuh Rp6.800-7.200/Kg.
"Saya yakin beras cukup, aman. Kami minta supaya Bulog lebih giat lagi melakukan serapan. Kemarin kami sidak di Cibinong harga beras Rp7m200-Rp6.800 dibawah HPP padahal itu di lini akhir," kata Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (25/5).
Kondisi harga beras di pasar, lanjut Amran, telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas yang salah satunya membahas persiapan puasa dan Lebaran 2015.
"Kami sudah lapor ke Bapak Presiden. Arahan beliau, Bulog langsung beli ke tingkat petani," imbuhnya.
Terkait kualitas gabah petani, Amran mengakui sebagian produksi kadar airnya cukup tinggi sekitar 25%-28%. Namun seiring musim kemarau dan alat pengering, kadar air akan turun.
"Saat ini Bulog sudah meningkat pengadaaannya. Kemarin laporan 28.000-29.000 ton per hari," ujarnya.