Bisnis.com,SEMARANG - Ekspor kopi ke beberapa negara pada tahun mendatang bakal menurun sekitar 10% karena produksi kopi di Indonesia rendah.
Kapasitas produksi kopi di Tanah Air dalam lahan seluas 1 hektare hanya 1,4 ton-1,6 ton. Sementara, di sejumlah negara seperti di Vietnam, produksi bisa menembus 2,8 ton-3 ton/ha.
Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah, Moelyono Soesilo mengatakan rendahnya produksi kopi di dalam negeri berdampak pada penurunan ekspor ke sejumlah negara.
Dia menyebut ekspor kopi pada tahun ini bisa mencapai 55% dari total hasil panen secara keseluruhan diangka 630.000 ton. Namun tahun mendatang, Moelyono memprediksi ekspor kopi bisa turun sekitar 10%.
Selain produktivitas petani cenderung stagnan, konsumsi kopi dalam negeri diprediksi bakal meningkat pada tahun mendatang.
“Jika tidak diimbangi produktivitas petani, saya khawatir impor kopi bakal terjadi di negeri ini,” katanya kepada Bisnis.com, Minggu (24/5).
Moelyono memaparkan kesempatan petani kopi untuk menggenjot produksi bisa dilakukan dengan cara merawat kopi serta memangkas ranting tanaman pascapanen setahun sekali. Dengan perawatan maksimal, dia meyakini produksi kopi dalam negeri bisa menebus 2,5 ton/ha.