Bisnis.com, PEKANBARU -- Asia Pasific Resources International Ltd (APRIL) Group memulai pembangunan paper machine III dengan investasi yang digelontorkan senilai Rp4 triliun di Pangkalan Kerinci, Riau.
Managing Director APRIL Group Indonesia Operation Tony Wenas mengatakan pembangunan ini untuk mengantisipasi kebutuhan akan produk kertas berkualitas tinggi yang semakin meningkat.
"Kami mengantisipasi peningkatan kebutuhan high grade digital paper ini dengan membangun paper machine III yang memiliki kapasitas terpasang 250.000 ton per tahun," katanya kepada Bisnis, Jumat (22/5).
Tony mengatakan saat ini permintaan produk kertas berkualitas tinggi terus meningkat, seiring dengan berkembangnya teknologi digital.
Untuk itu dibutuhkan produk berkualitas yang mampu menjawab kebutuhan itu, dengan membangun paper machine baru dan melengkapi fasilitas paper machine I dan II yang telah ada sejak 1993 silam.
Dengan adanya tambahan instalasi pengolahan ini, APRIL Group Indonesia Operation memiliki kapasitas produksi 2,8 juta ton pulp dan 1,07 juta ton kertas per tahunnya, dimana sebelum investasi terbaru ini kapasitas produksi kertas hanya sebanyak 820.000 ton per tahun.
"Dengan peningkatan kapasitas produksi kertas ini, kami optimistis untuk meningkatkan target tujuan ekspor yang selama ini telah berjalan," kata Toni.
10 Negara Baru
Meskipun secara global ada pelemahan ekonomi dari negara raksasa seperti Tiongkok dan India, namun permintaan produk pulp dan kertas malah menunjukkan tren pertumbuhan.
APRIL Group menurut Tony, akan menambah daftar negara tujuan ekspor produk pulp dan kertas pada tahun depan usai rampungnya pembangunan paper machine III.
Saat ini jumlah negara tujuan ekspor telah mencapai 75 negara, dan akan ada 10 negara baru yang disasar untuk produk pulp dan kertas dari APRIL Group sehingga total negara tujuan ekspor akan menjadi 85 negara.
"Dari tren pertumbuhan permintaan ini kami sudah menargetkan menambah 10 negara tujuan ekspor baru, kalau rincian negaranya tidak bisa disebutkan," katanya.
Sementara itu Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan pihaknya mengapresiasi keputusan APRIL Group yang menanamkam modal di penghiliran produk pulp dan kertas.
"Kami menyambut baik investasi Rp4 triliun ini, semoga dapat diselesaikan dengan baik sehingga bisa memenuhi permintaan pasar pulp dan kertas di nasional dan ekspor," katanya.
Saleh mengatakan sebagai salah satu industri unggulan nasional, Kemenperin terus mendorong pelaku usaha pulp dan kertas untuk mengembangkan industri yang dapat menghasilkan produk bernilai tambah dan berkualitas tinggi.
Pengembangan industri itu juga diharapkan memerhatikan efisiensi, diversifikasi, dan perhatian pada keberlanjutan lingkungan sekitar.
"Hanya dengan langkah semacam itu, industri nasional bisa bersaing dan mendapat tempat di kancah persaingan pasar bebas," katanya.
Adapun menurut data Kemenperin, kapasitas terpasang industri pulp dan kertas nasional masing-masing sebesar 7,93 juta ton pulp dan 12,98 juta ton kertas per tahun, dengan realisasi 6,4 juta ton pulp dan 10,4 juta ton kertas per tahun.