Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambang Emas Martabe Rehabilitasi 9,6 Ha

Tambang Emas Martabe yang dikelola oleh PT Agincourt Resources, melaporkan telah merehabilitasi lahan tambang 9,6 hektare sepanjang tahun lalu. Adapun, total lahan tersebut termasuk penanaman 3.883 bibit tanaman.

Bisnis.com, MEDAN--Tambang Emas Martabe yang dikelola oleh PT Agincourt Resources, melaporkan telah merehabilitasi lahan tambang 9,6 hektare sepanjang tahun lalu. Adapun, total lahan tersebut termasuk penanaman 3.883 bibit tanaman.

Senior Manager Corporate Communications Tambang Emas Martabe Katarina Siburian menuturkan, rehabilitasi tersebut masih relatif kecil dibandingkan dengan penggunaan wilayah yang lebih luas untuk Pit Purnama dan Tailing Storage Facilitiy (TSF).

Kedua area tersebut hingga saat ini masih digunakan dan belum memerlukan rehabilitasi.

"Rehabilitasi merupakan bagian dari tanggung jawab kami untuk pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan. Kami berkomitmen teris melakukan rehabilitasi dan pembibitan tanaman dari pasokan spesies asli. Pada Desember 2014, kami sudah melakukan pembibitan 1.915 bibit dari 42 spesies tanaman," tutur Katarina dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (19/5/2015).

Tak hanya rehabilitasi, untuk pengelolaan limbah tambang, TSF Tambang Emas Martabe, sebut Katarina, akan ditinggikan sepanjang sumur tambang sebagai tampungan yang memadai sesuai dengan kapasitas tailing tambang.

TSF perusahaan terdiri dari bendungan di area lembah.

Adapun, perusahaan menargetkan konstruksi bendungan selesai pada 2021. Panjangnya akan berjarak 1 km dari satu dinding ke dinding lainnya dengan ketinggian 220 meter di atas permukaan tanah awal.

"Desain TSF kami juga telah dikaji dan disertifikasi oleh Komite Keselamatan Bendungan Indonesia dan Kementerian Pekerjaan Umum.Operasinya juga telah sesuai Kemen Lingkungan Hidup dan Kehutanan," tambah Katarina.

Untuk pengelolaan tanah pucuk, Tambang Emas Martabe melakukan pembersihan dengan hati-hati dan disimpan untuk digunakan dalam rehabilitasi.

Pada akhir tahun lalu tercatat, perusahaan menyimpan 72.000 m3 tanah pucuk.

Terkait dengan pengelolaan air sisa proes tambang ke Sungai Batangtoru, sebanyak 10 juta meter kubik air dialirkan ke sungai selama 212 hari sepanjang tahun lalu.

Adapun, perusahaan mengklaim kualitas air sisa proses telah memenuhi persyaratan.

Pada akhir tahun lalu produksi Tambang Emas Martabe melampaui target tahunan sebesar 10% yakni 275.515 ounce emas dan 2,23 juta ounce perak.

Adapun, total pendapatan dari penjualan emas dan perak mencapai total US$388 juta. Kontribusi perusahaan ke pemerintah yang terdiri dari pajak, royalti, dan iuran sewa mencapai US$28,1 juta.

Kini, perusahaan memiliki sumber daya 7,4 juta ounce emas dan 70 juta ounce perak sejak penuh beroperasi pada 2013.

Hingga akhir tahun lalu pula, Tambang Emas Martabe telah memiliki 747 karyawan di lokasi tambang. Sebanyak 68% tenaga kerja berasal dari masyarakat lokal termasuk 1.184 karyawan dari desa sekitar dan 466 karyawan dari wilayah lain di Tapanuli Selatan.

"Mayoritas karyawan yang direkrut lokal belum memiliki pengalaman bekerja di tambang atau industri. Oleh karena itu, sepanjang tahun lalu kami melakukan 97 program pelatihan dengan rerata 38 jam pelatihan per orang. Untuk tingkat kecelakaan kerja yang berakibat luka, yakni 0,45 per 1 juta jam kerja," pungkas Katarina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper