Bisnis.com, SURABAYA – Proyek pengeboran yang dilakukan Join Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) di Tuban disambut positif oleh warga sekitar pengeboran sumur Karang Mudi #1 di Dusun Mejeruk, Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel.
Sekitar 600 warga memanjatkan doa bersama dalam sosialisasi kegiatan welltest pada sumur Karang Mudi #1 setelah kegiatan pengeboran akan memasuki zona target kedalaman cadangan migas.
Pada tahap ini, JOB PPEJ akan melakukan kegiatan penelusuran posisi kedalaman dan sifat batuan bawah permukaan dengan metode yang disebut Vertical Seismic Profiling (VSP) dan melakukan kegiatan Uji Kandungan Lapisan/Drill Stem Test (UKL/DST).
“Warga antusias menghadiri sosialisasi dan memanjatkan doa agar kegiatan welltest sumur Karang Mudi#1 berhasil menemukan cadangan minyak atau gas,” kata Field Admin Superintendent (FAS) JOB PPEJ Akbar Pradima dalam keterangan resmi, Senin (18/5/2015).
Dalam acara doa bersama dan sosialisasi itu, Camat Rengel M. Mahmud berharap adanya sinergi antara perusahaan dan warga sekitar agar masyarakat juga merasa ikut memiliki keberadaan sumur minyak di Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, Tuban, itu.
"Saya berharap adanya silaturrahmi yang baik antara perusahaan dan warga masyarakat. Dampak positifnya juga harus bisa dirasakan oleh warga masyarakat. Kalau ada suatu masalah kami meminta supaya segera dikomunikasikan, karena kegiatan pengeboran ini adalah untuk kepentingan negara/pemerintah," papar Mahmud.
Hal senada disampaikan Kades Bulurejo Yauri yang mengharapkan komunikasi dan koordinasi antara JOB PPEJ dengan Desa Bulurejo yang sudah baik ini lebih ditingkatkan lagi, agar keberadaan kegiatan pengeboran JOB PPEJ lebih dapat dirasakan manfaatnya.
Sebelumnya, Danramil Rengel menyampaikan keberhasilan pengeboran sumur JOB PPEJ, selaku operator SKK Migas, sangat diharapkan pemerintah untuk memenuhi peningkatan cadangan dan produksi migas nasional.
“Peningkatan produksi migas itu pada akhirnya juga untuk memenuhi kebutuhan BBM yang juga menjadi kebutuhan warga. Karena itu saya mengimbau agar warga masyarakat memberikan dukungan pada kegiatan pemboran pemerintah yang dilaksanakan oleh JOB PPEJ tersebut,” kata Danramil.
Cadangan Baru
Sementara itu, Sr. Field Operation Superintendent (FOS) JOB PPEJ Fauzy A Mayanullah menjelaskan kegiatan ekplorasi ini dilakukan untuk mendapatkan cadangan baru.
“Saat ini pengerjaan yang sudah berlangsung 4 bulan lebih, sebentar lagi akan memasuki zona yang ditargetkan," jelas Fauzy dihadapan ratusan warga.
Fauzy menambahkan penelusuran posisi batuan yang diperkirakan sumber cadangan dengan kegiatan VSP dan UKL/DST tidak menggunakan bahan peledak atau dinamit.
Kegiatan ini hanya menggunakan sumber getar dari listrik yang kemudian menimbulkan dan mengantarkan gelombang yang menjalar dalam lapiran-lapisan batuan di bawah permukaan.
“Dari data rambatan gelombang tersebut, lanjut Fauzy, dapat diketahui jenis dan lapisan batuan yang dilaluinya sekaligus untuk membandingkan dengan data/hasil evaluasi sebelumnya guna memastikan apakah benar merupakan tempat sumber cadangan migas terperangkap,” jelasnya.
Tentang getaran selama kegiatan Vertical Seismic Profiling (VSP) dan kegiatan Uji Kandungan Lapisan (UKL), menurut Fauzy dirancang hanya sejauh 50 meter dari sumber getar.
“Hanya terasa seperti gempa kecil. Atau malah bahkan tidak terasa sama sekali untuk yang radiusnya lebih dari 50 meter. Dan diharapkan hal ini tidak memberikan dampak yang berarti terhadap lingkungan sekitar, “ jelasnya. []