Bisnis.com, JAKARTA-Pemerintah menyiapkan profesi di bidang perhotelan dan pariwisata atau hospitality sebagai jalan keluar dari moratorium pengiriman penata laksana rumah tangga (PLRT) ke luar negeri.
Nusron Wahid, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, mengatakan pemerintah akan meningkatkan kemampuan tenaga kerja Indonesia sebelum dikirim ke luar negeri. Pasalnya, sekitar 63% dari total tenaga kerja Indonesia saat ini hanya lulusan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
“Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuannya adalah melalui dana fungsi pendidikan dengan melaksanakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mini,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/5/2015).
Nusron menuturkan SMK Mini tersebut nantinya akan mempercepat proses belajar mengajar yang dilakukan. SMK Mini hanya akan menggunakan mata pelajar kejuruan yang diperlukan, dan menghilangkan mata pelajaran umum, seperti olahraga, kesenian, serta agama Islam.
Menurutnya, saat ini sudah ada 300 SMK Mini yang masing-masing memiliki 90 murid dijalankan di Jawa Timur. Melalui SMK Mini itu juga pemerintah akan mengarahkan kemampuan tenaga kerja Indonesia ke sektor hospitality.
“Profesi yang paling dekat dengan PLRT kan hospitality, makanya kami harapkan nantinya tenaga kerja Indonesia bergerak di bidang itu, dan gajinya juga akan meningkat,” ujarnya.
Sebelumnya pemerintah juga menunjuk rumah sakit dan sekolah tinggi kesehatan milik PT Pertamina (Persero) sebagai lembaga sertifikasi perawat internasional. Harapannya, tenaga perawat dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan tenaga perawat yang terus tumbuh di negara lain.