Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bambang Brojo Bicara Inflasi, Suku Bunga, dan Pencabutan Subsidi BBM

Tingkat suku bunga pinjaman di Indonesia tidak akan turun apabila inflasi nasional tetap tinggi.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro Foto:Bisnis/Dedi Gunawan
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro Foto:Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat suku bunga pinjaman di Indonesia tidak akan turun apabila inflasi nasional tetap tinggi.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan inflasi yang rendah menjadi salah satu kunci tingkat suku bunga kredit perbankan akan menurun.

"Kalau ingin turunkan tingkat pinjaman, kuncinya satu inflasi turunkan dulu," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Bambang menuturkan dampak inflasi ini sangat besar pada penurunan tingkat suku bunga perbankan yang akan mendorong perputaran dana industri di Indonesia.

Para pengusaha pun akan dimudahkan meminjam dana dengan bunga yang rendah untuk ekspansi usaha sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Permasalahan tingginya inflasi di Indonesia tak kunjung bisa diselesaikan. oleh Pemerintah. Inflasi Indonesia saat ini sebesar 6,79%. Inflasi Indonesia lebih tinggi dengan inflasi negara Filipina yang hanya berkisar 2% hingga 3%.

"Di Indonesia, Inflasi terus menjadi perhatian dari bulan ke bulan, tahun ke tahun," katanya.

Dia menerangkan inflasi di Filipina terus stabil karena sudah sejak lama pemerintah Filipina menyerahkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ke mekanisme pasar.

"Di Filipina inflasi stabil rendah karena dari dulu tidak ada subsidi BBM. Harga BBM ikuti harga market. Jadi pola di sana terbiasa dengan pola naik turun," ucap Bambang.

Kondisi di Filipina tersebut sangat berbeda dengan Indonesia. Di Indonesia, harga BBM terus disubsidi sehingga setiap ada kenaikan atau penurunan harga BBM sangat berpengaruh pada harga kebutuhan pokok maupun angkutan umum.

"Pemerintah pun saat ini mencoba untuk mengikuti Filipina dengan melepas harga BBM kepada mekanisme pasar tapi selalu disangkutpautkan dengan isu keadilan. Padahal ini untuk ekonomi yang lebih baik," tutur Bambang.

Indonesia, lanjutnya, memiliki tiga jenis inflasi yakni inflasi inti dikendalikan Bank Indonesia, inflasi volatilitas harga pangan, dan inflasi administered price.

"Di Filipina administered price sudah tidak ada karena semuanya sudah masuk ke core inflasion. Makannya bisa mengendalikan inflasi dengan baik dan konsisten. Kita harus tiru itu," kata Bambang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper