Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Perhubungan enggan membantu pendanaan proyek light rel di Jakarta karena penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional difokuskan untuk pembangunan infrastruktur transportasi di luar Jawa.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan pendaan proyek transportasi yang nantinya dikomersialkan, tidak akan menggunakan anggaran negara. Khusus untuk light rel, menurutnya, sebaiknya didanai oleh APBD DKI Jakarta.
“Silakan mau bangun, tapi tidak dengan uang negara. Kalau soal teknis, harus sama saya, tapi kalau dana, janngan harap,” ucapnya Jumat (8/5/2015).
PAda 2015, kementerian yang dipimpinnya mendapatkan anggaran dalam APBN sebesar Rp65 triliun. Dari jumlah itu, pihaknya memfokuskan pengembangan infrastruktur transportasi di daerah rawan bencana, daerah terluar, terdalam dan terpencil.
“Kami jalankan itu sesuai dengan pesan presiden bahwa negara harus hadir di tengah masyarakat,” paparnya.
Dia merincikan, untuk subsektor transportasi udara, Kemehub berencana memperpanjang landasan pacu di 49 bandara yang menjadi akses transportasi masyarakat sehingga bisa didarati oleh pesawat jenis Boeing 737-800 atau Airbus 320.
Dengan masuknya pesawat yang bisa membawa banyak penumpang, lanjutnya, diharapkan tarif penerbangan semakin murah sehingga memudahkan akses masyarakat.
“Kalau untuk laut, kami akan bangun 170 pelabuhan baru, kemudian memperbesar yang sudah ada dan kereta kami buka jalur di luar Jawa, semuanya dalam lima tahun mendatang,” paparnya.