Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Jagung Dunia Turun, Harga Jagung RI Malah Naik

Kendati kenaikan harga jagung cenderung stabil di bawah ambang batas, harga komoditas tersebut konsisten mendaki. Padahal, pada saat yang sama harga jagung di pasar internasional sedang dalam tren menurun.
Tanaman jagung/businessinsider.com
Tanaman jagung/businessinsider.com

Bisnis.com, JAKARTA – Kendati kenaikan harga jagung cenderung stabil di bawah ambang batas, harga komoditas tersebut konsisten mendaki. Padahal, pada saat yang sama harga jagung di pasar internasional sedang dalam tren menurun.

Peneliti BP2KP Kemterian Perdagangan Miftah Farid mengatakan, harga jagung nasional dari tingkat eceran masih bisa dikatakan stabil jika dilihat dari ambang batas yang ada di dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Namun sejak 2012, perkembangan tren harga jagung selalu meningkat setiap bulannya.

Miftah menyebutkan harga jagung pada Maret lalu mengalami kenaikan sebesar 1,92% dibandingkan pada Februari 2015. Sedangkan jika dibandingkan dengan Maret 2015, kenaikannya cukup tinggi sebesar 4,20%. Miftah menyebutkan jika dilihat sejak 2012, tren kenaikan harga sekitar 0,6% - 0,7%.

Di sisi lain, harga jagung dunia dalam tiga bulan terakhir juga menunjukkan penurunan rata-rata sebesar 0,67%, kontras dengan harga jagung dalam negeri yang justru cenderung naik.

Namun, jika dibandingkan dengan perkembangan harga jagung di dalam negeri, pada bulan Maret 2014 – Maret 2015 harga jagung dunia lebih berfluktuasi dengan nilai koefisien keragaman mencapai 13,10%, sementara koefisien keragaman harga jagung di dalam negeri hanya 1,79%.

Pergerakan harga jagung dunia pada bulan Maret 2015 masih dipengaruhi oleh laporan USDA (2015) yang menyatakan bahwa perkiraan supply-demand jagung global stok pada tahun ini diproyeksikan akan lebih rendah dibanding tahun sebelumnya dan akan sangat efektif menjaga stabilitas harga jagung dunia.

Penurunan stok jagung secara global yang diperkirakan akan dipengaruhi oleh konsumsi jagung untuk etanol yang meningkat sebesar 75 juta bushel. Penurunan stok jagung global bisa mencapai 50 juta bushel. Diperkirakan ke depan harga jagung dunia akan bergerak pada kisaran US$134/ton – US$154/ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Avisena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper