Bisnis.com,SEMARANG-Guna mendukung iklim investasi di Jawa Tengah, pemerintah setempat tahun ini menggenjot pembangunan infrastruktur dengan anggaran senilai Rp2,7 triliun.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah untuk memaksimalkan pembangunan infrastruktur dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) minimal 10%.
Ganjar menginginkan Jateng harus mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur dari provinsi lainnya seperti Jawa Barat, Jawa Timur dan DIY yang mengakibatkan daya saing rendah. Adapun anggaran yang disiapkan pada tahun ini sebanyak Rp2,7 triliun.
Selain itu, lanjutnya, pembangunan infrastruktur penting mengingat rakyat menilai kesuksesan kinerja kepala daerah dari seberapa baik infrastruktur yang tersedia. Oleh sebab itu, pihaknya meminta pemerintah kabupaten/ kota dan pemerintah provinsi bisa bekerjasama untuk perbaikan jalan, terutama di perbatasan provinsi.
“Semua kabupaten/ kota akan mendapatkan bantuan keuangan dari pemprov yang nilainya antara Rp30 miliar sampai Rp80 miliar,” paparnya, Rabu (6/5/2015).
Selain itu, pihaknya meminta Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) untuk membuat peta investasi dengan memilah wilayah yang siap dimasuki investor. Sehingga, ketika investor datang tidak perlu lagi bernegosiasi panjang soal lahan.
”Saya telah memerintahkan Badan Penanaman Modal membuat peta investasi dengan memilah wilayah yang siap dimasuki investor. Selain itu, saya juga meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah melayani masyarakat dan investor secara profesional dan tepat waktu,” ujar Ganjar.