Bisnis.com, JAKARTA--Penerapaan sistem Kesehatan, Keselamatan Kerja Dan Lingkungan pada PT Trakindo Utama berdampak pada turunnya angka
kecelakaan kerja sekitar 60% recordable incident rate sejak 2010 hingga 2014.
Chief Administration Officer PT Trakindo Utama Maria T. Kurniawati mengatakan pihaknya telah menerapkan sistem manajemen Kesehatan,
Keselamatan Kerja Dan Lingkungan (K3L) dengan menggabungkan tiga sistem yang ada yaitu Occupational Safety Health Assessment Series (OHSAS) 18001 untuk keamanan kerja, ISO 14001 untuk lingkungan dan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang diterapkan pemerintah.
Kita investasi di sini. Sertifikasi ini bersifat tunggal, mencakup 68 cabang Trakindo, ujarnya, Rabu (6/5/2015).
Hal ini berdampak juga berdampak pada biaya kerusakan properti yang ikut turun. Tercatat pada 2010 biaya kerusakan produksi mencapai
lebih dari US$200.000, sedangkan 2014 turun hingga tidak lebih dari US$50.000.
Dia mengatakan prosedur keselamatan ini tidak hanya diberlakukan bagi karyawan di perusahaannya. Namun juga ada pelatihan khusus
bagi konsumen agar dapat mengoperasikan alat-alat berat yang didistribusikan Trakindo.
"Kami ingin ciptakan budaya. Kalau terpaksa, tentunya ketika tidak ada dana, ini bisa setop," kata Maria.
Lebih lanjut dia menjelaskan kecelakaan kerja yang biasa terjadi umumnya karena human error yang terjadi di lapangan maupun bengkel. Dia mengatakan teknisi terkadang lalai pada tindakan kecil seperti memakai masker maupun kacamata, bekerja melewati jam kerja yang ditentukan sehingga lelah dan mengantuk.
