Bisnis.com, PEKANBARU--Pemberlakuan perdagangan bebas di kawasan di tingkat Asia Tenggara atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 menjadi peluang bagi industri pulp dan kertas di Indonesia untuk meraih pasar lebih besar di kawasan Asia.
Presiden Direktur PT Riau Andalan Kertas dari APRIL Group Kusnan Rahmin mengatakan sangat tepat jika pemerintah menetapkan pulp dan kertas sebagai salah satu industri andalan.
Menurut Kusnan, untuk mengantisipasi naiknya permintaan ekspor kertas dan pulp tersebut, perlu diperkuat jejaring regional dengan negara lain yang memiliki industri sejenis dan para importir.
“Jika ini bisa diantisipasi, industri pulp dan kertas Indonesia mampu bertumbuh di atas 5% setiap tahun,” kata Kusnan dalam keterangan resmi kepada Bisnis.com, (06/05).
Pernyataan itu juga sebelumnya sudah disampaikan Kusnan Rahmin disela-sela penutupan pameran Asian Paper 2015 di Jakarta International Expo Kemayoran, Pekan lalu. Pameran yang diselenggarakan untuk pertama kalinya di Indonesia itu diikuti 14 negara produsen kertas dunia seperti Inggris, Jerman, Tiongkok, Finlandia, Perancis, India dan tuan rumah Indonesia.
Pernyataan senada dikemukakan Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kertas Indonesia (APKI) Rusli Tan. Dia optimistis, industri kertas tahun depan tetap tumbuh asal didukung oleh regulasi yang mendukung. Diantaranya, kebijakan counter puchase antarnegara dan Usance LC (letter of credit).
“Angka pertumbuhan lebih tinggi ini bisa tercapai jika pemerintah serius membantu pengusaha untuk mengekspor kertas.” harap Rusli.