Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Rintis Industri Komponen Kapal Dalam Negeri

Kasubdit Industri Perkapalan, Ditjen Industri Maritim Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Imanuel Silitonga menuturkan kemungkinan dibangunnya pabrik pembuatan komponen kapal dalam negeri sehingga menekan biaya produksi pembuatan kapal.

Bisnis.com, JAKARTA—Kasubdit Industri Perkapalan, Ditjen Industri Maritim Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Imanuel Silitonga menuturkan kemungkinan dibangunnya pabrik pembuatan komponen kapal dalam negeri sehingga menekan biaya produksi pembuatan kapal. Imanuel menuturkan perlunya menggandeng instansi terkait untuk mewujudkan hal itu.

“Mungkin sekali untuk dibangun di dalam negeri. Tapi butuh kerjasama beberapa instansi terkait nanti, dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dengan asosiasi galangan kapal, dengan teman-teman industri kecil. Kita cari bentuk yang baiklah untuk pengembangan komponennya,” ucapnya.

Kemenperin mencatat industri galangan kapal dalam negeri memiliki kapasitas produksi hingga 1 juta ton kapal per tahun dari 240 industri galangan kapal.

Saat ini, Kemenperin tengah melakukan kajian identifikasi produk yang akan dikembangkan kemudian dari hasil tersebut dapat ditentukan teknologi yang dapat diterapkan. Dia mengatakan bahwa rencana ini membutuhkan komitmen dan dukungan dari industri. Dia yakin, produk yang dihasilkan dalam negeri akan menyesuaikan dengan standar yang ditentukan.

“Kajiannya yang penting memang komitmennya dulu, komitmen industrinya mau enggak. Kalau industrinya enggak mau ya pemerintah susah untuk mengembangkan itu,” katanya.

 Kajiannya yang penting memang komitmennya dulu, komitmen industrinya mau enggak, kalau industrinya enggak mau ya pemerintah sudah untuk mengembangkan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper