Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudriman Said memastikan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan mengumpulkan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) untuk berkonsultasi menyelesaikan masalah di bidang migas. Pertemuan tersebut dijadwalkan pekan depan.
Kesulitan untuk berkonsultasi untuk mendapatkan penyelesaian masalah akan terus dipermudah sehingga setiap permasalahan dapat segera dicari solusinya tidak seperti di masa lalu.
“[Zaman dahulu] Tidak ada dalam sejarah kepala SKK Migas, kepala BP Migas datang ke KKKS untuk problem solving, biasanya kepala SKK Migas itu jadi pangeran, jadi raja yang kalau mau ketemu melalui lapisan tujuh langit barangkali,” ujar Menteri ESDM Sudirman Said dalam sambutannya saat mengunjungi kantor Donggi Senoro LNG, seperti dikutip dalam situs resmi Kementerian, Jumat (1/5/2015).
Sudirman menjamin kesulitan untuk bertemu Kepala SKK Migas saat ini tidak lagi ditemukan. Kepala SKK Migas sekarang harus mendatangi KKKS itu sendiri dan kemudian problem solving itu dibicarakan dengan mempertemukan para pihak untuk mendapatkan solusi.
“Ini semua adalah hal-hal yang saya sebut sebagai cara baru, karena kembali pada hakekat apa seh hakekat Menteri, SKK Migas, kita ini semua pelayan publik,” tegas Sudirman.
“We are now Changing, kita sedang berubah, minggu depan saya akan mengumpulkan seluruh KKKS di bawah Pak Amin, dan saya akan mengatakan, eh skill kalian di lini departemen itu harus diubah, di kepalamu selama ini yang mendekati kolegamu bagaimana carannya dengan ini dengan itu, lupakan itu …Anda cukup bawa masalah, yakinkan masalah itu masuk akal, kemudian minta seseorang menyelesaikan masalah itu,” ujar Sudirman menambahkan.
Pertemuan dengan seluruh KKKS tersebut akan dipergunakan Menteri ESDM untuk menyampaikan pesan bahwa budaya membawa tas kresek, bawa bungkusan bagaimana caranya meng-entertainment itu sudah tidak bisa dilakukan lagi.
”Sektor ini sudah lama terbelenggu dengan praktek-praktek kurang sehat dan I think we have to be persistent untuk menyelesaikan masalah ini. Kalau nanti “lapangan” bersih saya kira kreativitas, seluruh kemampuan, seluruh visi kita bisa kita laksanakan dengan baik,” lanjut Sudirman.