Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AGENDA 6-8 MEI 2015, Bank Mandiri & IIF Kumpulkan 300 Pemimpin Bisnis Dunia di Jakarta

PT Bank Mandiri Tbk dan The Institute of International Finance (IIF) akan menggelar forum pertemuan para pemimpin bisnis keuangan dunia di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Rabu-Jumat (6/-8/5). Lebih dari 300 pemimpin bisnis keuangan akan hadir dalam forum untuk mendiskusikan tentang berbagai isu yang terkait dengan pembiayaan infrastruktur dan akses keuangan.
Dirut Bank Mandiri Tbk. Budi G Sadikin (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, seusai rapat terbatas, di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Dirut Bank Mandiri Tbk. Budi G Sadikin (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, seusai rapat terbatas, di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA -– PT Bank Mandiri Tbk dan The Institute of International Finance (IIF) akan menggelar forum pertemuan para pemimpin bisnis keuangan dunia di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Rabu-Jumat (6/-8/5). Lebih dari 300 pemimpin bisnis keuangan akan hadir dalam forum untuk mendiskusikan tentang berbagai isu yang terkait dengan pembiayaan infrastruktur dan akses keuangan.

Adapun IIF merupakan organisasi internasional yang beranggotakan bank sentral, lembaga Keuangan dan bank, berpusat di Washington DC. IIF mengembangkan pandangan dan usulan kebijakan serta mengkoordinir anggotanya untuk bertukar pandangan dan berdialog antar pemangku kebijakan, pembuat kebijakan, regulator dan lembaga Keuangan swasta agar menghasilkan kebijakan yang efektif baik di tingkat domestik, regional, dan internasional.

Direktur Eksekutif Mandiri Institute Destry Damayanti mengatakan, para pemimpin bisnis tersebut juga akan membicarakan tentang optimalisasi peran lembaga keuangan untuk mendukung pembangunan ekonomi kawasan.

“Pembangunan dan pembiayaan seperti dua sisi mata uang Saling memiliki keterkaitan. Melalui pertemuan ini kami berharap dapat terjalin komunikasi yang baik untuk memecahkan berbagai permasalahan,” kata Destry Damayanti dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (29/4).

Forum ini, lanjut Destry, juga akan menjadi jembatan informasi antara regulator seperti kementerian-kementerian teknis, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dengan para pelaku industri keuangan terkait peluang investasi dan iklim investasi di Tanah Air.
”Melalui pemahaman yang lebih baik mengenai berbagai reformasi dan inovasi yang telah dilakukan pemerintah dan regulator, para pelaku bisnis keuangan akan semakin yakin bahwa Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan sektor keuangan,” ujar Destry.

Dalam acara tersebut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad akan hadir dan memberikan special remarks. Selain itu, forum tersebut juga akan diikuti oleh  CEO perusahaan-perusahaan keuangan ternama seperti DBS, JP Morgan, Commonwealth, Barclays, Deutsche Bank, Goldman Sachs, Moody’s, Standard Chartered, Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank ANZ Indonesia, AIG Insurance Indonesia serta ratusan perwakilan lembaga Keuangan terkemuka Asia.

Salah satu topik yang akan dibahas dalam forum ini adalah Financial Inclusion and New Technology. Sebagai mana Negara berkembang lainnya financial inclusion menjadi tantangan utama di Indonesia. Data World Bank terakhir menunjukkan bahwa masih ada sekitar 49% (sekitar 125 juta orang) dari total populasi Indnesia yang belum memiliki akses terhadap lembaga keuangan. Terobosan yang digunakan dalam meningkatkan financial inclusion yang telah dilakukan di banyak negara adalah melalui kolaborasi dengan perusahaan telekomunikasi, mengingat penetrasi sektor telekomunikasi jauh lebih dalam dibandingkan dengan sektor keuangan.  

Di Indonesia melalui Layanan Keuangan Digital dan pengembangan branchless banking model, upaya untuk meningkatkan akses keuangan di Indoensia terus dilakukan. Bahkan penyaluran dana program peningkatan kesejahteraan masyarakat dari Pemerintah ke Individual sejak APBN2015 mulai  menggunakan uang-digital. Bank Mandiri menjadi pelopor dalam penyaluran dana program kesejahteraan tersebut kepada ,masyarakat. Bahkan dalam pengembangannya Bank Mandri telah melakukan kolaborasi dengan 3 operator telekomunikasi untuk meningkatkan akses keuangan ke masyarakat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fahmi Achmad
Editor : Fahmi Achmad
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper