Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Janjikan Hilirisasi Karet di Sumsel

Seiring dengan anjloknya harga karet di pasar internasional, Kementerian Perindustrian berjanji bakal mendorong industri hilir karet di Sumatra Selatan dengan cara mendatangkan para investor.

Bisnis.com, PALEMBANG—Seiring dengan anjloknya harga karet di pasar internasional, Kementerian Perindustrian berjanji bakal mendorong industri hilir karet di Sumatra Selatan dengan cara mendatangkan para investor.
 
Menperin Saleh Husin mengatakan hilirisasi karet merupakan salah satu amanat dari undang-undang untuk tidak lagi menjual barang mentah. Apalagi Sumatra Selatan merupakan basis produksi karet terbesar, sehingga hilirisasi karet menjadi prioritas.
 
“Beberapa waktu yang lalu, kami kedatangan calon investor dari produsen ban asing Michelin. Meski rencananya beberapa tahun mendatang. Kami akan coba untuk mendorong lagi rencana tersebut,” ujarnya, Selasa malam (21/04).
 
Seperti diketahui, Michelin telah berinvestasi dalam bahan baku ban (natural rubber dan sinthetic rubber). Untuk investasi sinthetic rubber, Michelin bekerja sama dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dengan kisaran investasi senilai US$400 juta.
 
Saleh menambahkan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan kementerian terkait lainnya akan terus berkoordinasi dengan Gubernur Sumatra Selatan untuk mendorong penciptaan industri turunan karet.
 
“Sebanyak 70% produksi karet itu dijual ke luar [ekspor], sisanya dalam negeri. Harga karet pun terus tergerus hingga US$1,5 per kg dari sebelumnya US$4,6 per kg. Oleh karena itu, penyerapan dalam negeri mesti ditingkatkan,” tuturnya.
 
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor karet Sumatra Selatan periode Januari-Februari 2015 anjlok 43,47% menjadi US$217,73 juta dari periode yang sama tahun lalu US$385,19 juta.

Hal yang sama juga terjadi pada volume karet yang anjlok 14% menjadi 149,64 juta kg.
 
Di tempat yang sama, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin mengatakan hilirisasi karet bakal menjadi pemicu melompatnya perekonomian Sumatra Selatan.

Pasalnya, sektor perkebunan menjadi penopang utama struktur ekonomi Sumatra Selatan.
 
“Apabila hilirisasi karet skala besar terwujud pada gilirannya bakal menarik gerbong industri kecil menengah berkembang. Begitu juga dengan hilirisasi sawit, dampaknya itu luar biasa. Ke depan, Sumatra Selatan akan meraih manfaat yang besar,” tuturnya.
 
Alex juga menambahkan adanya hilirisasi karet bakal membuka lapangan kerja baru, sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat.
Karena itu, lanjutnya, tidak salah jika hilirisasi karet merupakan kunci dari pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper