Bisnis.com, JAKARTA—PT United Tractors Tbk. akhirnya merevisi target penjualan alat berat untuk tahun ini menjadi hanya 3.000 unit seiring dengan realisasi kuartal I yang masih lesu.
Presiden Direktur United Tractors Gidion Hasan mengatakan sampai dengan kuartal I tahun ini perseroan hanya mampu menjual 763 unit. Pencapaian ini anjlok 37% dibandingkan dengan penjualan kuartal I tahun sebelumnya yang mencapai 1.221 unit. Kondisi tersebut memaksa perseroan merevisi target yang dipatok di awal tahun sebanyak 4.000 unit menjadi hanya 3.000 unit.
“Penjualan Komatsu tahun ini sepertinya masih akan berat. Kami memprediksi realisasinya akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu,” katanya seusai rapat umum pemegang saham tahunan, Selasa (21/4).
Sepanjang tahun lalu, emiten berkode UNTR ini menjual 3.772 alat berat merek ‘Komatsu’ atau lebih rendah dari target yang dicanangkan. Sejak awal tahun, perseroan sebenarnya optimistis bisa membalikkan keadaan seiring dengan rencana implementasi proyek-proyek konstruksi yang digalakkan pemerintah. Namun, Gidion menuturkan sampai saat ini proyek tersebut tidak kunjung terealisasai.
Selain memangkas target penjualan alat berat, perseroan juga menurunkan target penjualan batu bara di tahun ini. Gidion menuturkan, penjualan batu bara yang dilakukan oleh anak usahanya PT Pamapersada Nusantara akan turun 50% menjadi 3 juta ton dari realisasi 2014 yang mencapai 6 juta ton.
Sementara itu, target produksi batu bara Pamapersada di tahun ini diprediksi tidak banyak bergerak dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 110 juta ton. Adapun sampai kuartal I tahun ini, realisasi produksi batu bara telah mencapai 25 juta ton, sedangkan aktivitas pemindahan tanah (overburden removal) mencapai 175 juta bank cubic meter (bcm).