Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PABRIK GULA: Pemerintah Prioritaskan BUMN

Kementerian Pertanian memprioritaskan perusahaan BUMN untuk berinvestasi dalam pembukaan area seluas 500.000 hektare untuk pembangunan pabrik gula dan perkebunan tebu.
Gula./
Gula./

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian memprioritaskan perusahaan BUMN untuk berinvestasi dalam pembukaan area seluas 500.000 hektare untuk pembangunan pabrik gula dan perkebunan tebu.

Direktur Tanaman Semusim Direktorat Perkebunan Kementerian Pertanian Nurwono Paridjo mengatakan tidak ada pembatasan calon investor yang dapat membenamkan investasi pabrik gula. Namun demikian, lanjutnya, pemerintah cenderung memprioritaskan investor lokal, terutama perusahaan pelat merah.

“Pak Menteri mengarahkan untuk BUMN jika memang telah siap,” katanya sebagaimana dikutip dari harian Bisnis Indonesia, Selasa (21/4/2015).

Saat ini, menurut Nurwono, sejumlah calon investor telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi dalam proyek yang digagas untuk memenuhi target swasembada gula tersebut. Kementan tengah menyiapkan persyaratan investasi yang harus dipenuhi oleh para calon investor.

Di antara syarat yang ditetapkan adalah kemampuan untuk membangun perkebunan tebu guna memenuhi kebutuhan pabrik gula. Selain itu, pabrik yang dibangun juga diwajibkan mampu memproduksi gula berkualitas tinggi yang dapat digunakan untuk memasok kebutuhan industri.

“Pabrik gula basis tebu yang baru harus bisa memproduksi gula untuk gula rafinasi, agar pada saatnya impor raw sugar berkurang,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, Kementan juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup terkait penyiapan lahan yang semuanya berlokasi di luar pulau Jawa. Dari hasil ujicoba dan penelitian, disimpulkan bahwa ada sejumlah wilayah yang dinilai cocok untuk mengembangkan komoditas tebu dan pembangunan pabrik gula. Kesepuluh wilayah tersebut meliputi Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Merauke.

Pengembangan lahan tebu dan penambahan pabrik gula diharapkan mampu mendorong terealisasinya target produksi gula konsumsi rumah tangga sebanyak 3,8 juta ton pada 2019. Sepanjang 2014, produksi gula nasional baru mencapai 2,55 juta ton, naik 2,21% dibandingkan dengan produksi gula pada tahun sebelumnya yakni 2,05 juta ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper