Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Minuman Indonesia mengatakan sejumlah investor asal Amerika Serikat tengah melirik investasi di sektor industri mamin berbahan baku kelapa dan jagung.
Adhi S. Lukman, Ketua Umum Gappmi, mengatakan hingga saat ini jumlah perusahaan asal Amerika Serikat yang berinvestasi di industri mamin dalam negeri belum terlalu banyak. Adapun sejumlah perusahaan yang telah berdiri lebih banyak bergerak pada pengolahan kakao.
“Mereka [investor Amerika Serikat] menyukai iklim yang dimiliki Indonesia. Sejauh ini selain minat dari investor baru, sejumlah perusahaan yang telah ada seperti PT Cargill Indonesia terdengar berencana mendirikan industri berbasis jagung di Nusa Tenggara,” katanya akhir pekan lalu.
Setelah sebelumnya berinvestasi senilai US$100 juta untuk pengolahan biji kakao, Cargill Indonesia, menurutnya juga telah memiliki sejumlah pabrik makanan dan minuman berbasis jagung seperti sorbitol dan erythritol di Jawa Timur.
Adhi mengatakan Gappmi dan pemerintah melalui acara bisnis forum yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat Juni mendatang akan berfokus menarik investor untuk mendirikan industri mamin di Indonesia.
“Bisnis forum ini sebagai ajang promosi dalam menarik investor asing. Target investor Amerika yang dibawa ke Indonesia pada kesempatan kali ini adalah industri mamin. Karakter investor Amerika adalah jika investor besar sudah masuk, maka yang kecil-kecil akan ikut masuk,” tuturnya.