Bisnis.com, JAKARTA-Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berlangsung di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015mulai dipersiapkan baik oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Menteri Pariwisata Menpar Arief Yahya mengatakan dua kegiatan utama dalam peringatan 60 tahun KAA 2015 yakni sebagai core events dan side events. Core events berisi pertemuan tingkat pejabat senior atau senior official meeting (SOM), serta ministerial meeting dan leaders meeting.
"Pada pertemuan SOM sejumlah kepala negara atau kepala pemerintahan antara lain RRT, Pakistan, Bangladesh, Kamboja, Malaysia serta sekitar 80 utusan dari negara peserta akan menghadiri konferensi ini. Presiden Joko Widodo akan membuka dan menyampaikan pidato pada pembukaan KAA," ujarnya di Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Menurutnya, peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 bukan hanya menjadi momentum memperkokoh peran Indonesia dalam percaturan politik dunia. Terutama penguatan kerjasama dan kontribusi terhadap komitmen untuk perdamaian dan kesejahteraan dunia. Salah satunya dengan menyelenggarakan side events peringatan KAA 2015.
“Kami sekaligus mengemas berbagai event untuk promosi pariwisata, keunikan budaya dan ekonomi kreatif agar momen Peringatan KAA 2015 ini makin membumi.” jelas Arief Yahya, yang juga kepala bidang Side Event Peringatan KAA 2015.
Dia mengatakan lebih dari 1.000 media, baik dari dalam maupun luar negeri meliput acara yang legendaris bagi sejarah Indonesia itu. Ada sekitar 25 negara yang sudah memastikan untuk mengirimkan delegasi ke Jakarta dan Bandung.
Selain aktivitas MICE – meetings, incentives, converences, exhibitions, momen internasional ini juga sekaligus untuk menghidupkan sektor wisata baik domestik maupun internasional.
Acara budaya yang dipersiapkan, misalnya pentas 20.000 Angklung mencetak guiness world of the record, Festival of Nations di sepanjang jalan Dago, dan lainnya. Saya berharap bisa mendatangkan 2.500 wisatawan asing dan 100 ribu wisatawan domestik untuk mengikuti event peringatan KAA 2015.
“Dari berbagai side events itu, kami insertkan historis KAA, ke depan seperti apa, dan apa yang bisa diperankan publik untuk menyambutnya dengan optimisme,” jelas Arief Yahya.