Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Komoditas Unggulan Dapat Suntikan Dana Rp1,3 Triliun

Pengembangan komoditas pertanian unggulan di Sulawesi Selatan bakal memperoleh suntikan dana dari pemerintah pusat sebesar Rp1,3 triliun pada tahun ini.
Petani memanen jagung di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (1/1)./Antara-Aloysius Jarot Nugroho
Petani memanen jagung di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (1/1)./Antara-Aloysius Jarot Nugroho
Bisnis.com, MAKASSAR - Pengembangan komoditas pertanian unggulan di Sulawesi Selatan bakal memperoleh suntikan dana dari pemerintah pusat sebesar Rp1,3 triliun pada tahun ini.
 
Kepala Dinas Pertanian dan TPH Sulsel Lutfi Halide mengatakan bantuan tersebut melalui APBN-P 2015 yang selanjutnya difokuskan untuk mendorong produktivitas dan kualitas komoditas tanaman palawija di kabupaten/kota se-Sulsel.
 
"Dukungan anggaran tentunya cukup memadai, sekarang kita fokus untuk memantapkan perencanaan seluruh program pengembangan agar penyerapannya bisa optimal begitupun hasilnya nanti," ucapnya, Kamis (9/4/2015).
 
Adapun, komoditas unggulan yang menjadi prioritas dalam penggunaan kucuran dari pemerintah pusat meliputi program produktivitas komoditas padi, jagung dan kedelai.
 
Selain itu, seluruh kegiatan penunjang juga akan dilakukan secara terencana agar penyaluran pupuk dan benih tidak mengalami kendala serta memastikan kebutuhan air untuk tanaman holtikultura tersebut.
 
Menurutnya, faktor non teknis seperti anomali cuaca juga telah diantisipasi melalui perencanaan penanaman komoditas dengan skema pembagian musim tanam mengingat di Sulsel terbagi atas tiga sektor yakni barat, timur, dan peralihan. 
 
Secara terperinci, pada musim tanam 2015 yang direncanakan pada September mendatang untuk komoditas padi direncanakan di sektor timur yang disesuaikan dengan historis cuaca. 
 
Sedangkan untuk sektor barat yang meliputi wilayah tengah dan selatan Sulsel diarahkan untuk jagung dan kedelai. Adapun untuk sektor peralihan akan dijadikan sebagai wilayah alternatif untuk penanaman sesuai dengan kondisi cuaca.
 
"Koordinasi dengan kabupaten/kota tentunya kita intensifkan terutama perencanaan sektor mana saja yang ditanami padi, jagung, dan kedelai agar memaksimalkan dana dari pemerintah pusat," papar Lutfi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper