Bisnis.com, JAKARTA - Keidanren, asosiasi bisnis paling berpengaruh di Jepang, mendatangi Kementerian Perindustrian RI untuk membahas sejumlah rencana investasi dan hambatan investasi di Indonesia.
Sadayuki Sakakibara, Chairman of Keidanren, mengatakan dalam kunjungan kali ini delegasi Keidanren berjumlah 46 orang dengan rincian 18 orang berasal dari perusahaan top Jepang dan 28 orang dari perusahaan pendamping.
"Ke 18 perusahaan top ini dapat dikatakan penggerak ekonomi Jepang. Kemarin kami bertemu dengan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk menyatakan kesiapan berinvestasi di sejumlah sektor," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/4/2015).
Menurutnya, sejumlah perusahaan Jepang telah berkomitmen membantu ekonomi Indonesia dengan mengembangkan industri finansial, infrastruktur, energi, dan sumber daya manusia.
Dengan demikian, dunia usaha Jepang sangat ingin berkontribusi dengan penerapan teknologi pada infrastruktur, listrik, drainase, transportasi perkotaan, dan pengolahan air bersih.
Dalam kesempatan yang sama, Suryo Bambang Sulisto, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, mengapresiasi komitmen investasi dunia usaha Jepang di Indonesia.
"Kunjungan ini kelanjutan dari kunjungan Pak Jokowi ke Jepang kemarin. Mereka telah sangat siap berinvestasi," ujarnya.
Suryo mengatakan Indonesia mengharapkan transfer teknologi dari perusahaan Jepang dilakukan dalam waktu yang cepat.