Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun ini, Investasi dari Thailand Ditargetkan Capai US$500 juta

Thailand menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan utama untuk investasi selain Myanmar dan Vietnam. Atase Ekonomi KBRI di Bangkok Arif Suyoko mengatakan investasi dari Thailand di Indonesia setiap tahunnya merangkak naik.
MoU JWD Group, perusahaan logistik asal Thailand, investasi tempat penyimpanan cold storage , di Jakarta, Selasa (7/4/2015).
MoU JWD Group, perusahaan logistik asal Thailand, investasi tempat penyimpanan cold storage , di Jakarta, Selasa (7/4/2015).
Bisnis.com, JAKARTA -  Thailand menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan utama untuk investasi selain Myanmar dan Vietnam. Atase Ekonomi KBRI di Bangkok Arif Suyoko mengatakan investasi dari Thailand di Indonesia setiap tahunnya merangkak naik.
 
Tahun ini, dia menargetkan nilai investasi Thailand mencapai US$500 juta. Dia meyakini depresiasi rupiah tidak akan menganggu penanaman modal asing dari Thailand.
 
Mereka melihat optimisme di Indonesia, naik dan turunnya nilai mata uang suatu negara itu biasa terlebih Indonesia menganut sistem devisa bebas, ucapnya, di Jakarta, Selasa (7/4/2015).
 
Dia menyebutkan pada 2012, nilai investasi perusahaan asal negeri gajah putih itu berada di angka US$68 juta. Tahun berikutnya naik menjadi US$117 juta, dan pada 2014 tercatat mencapai US$317 juta.
 
Tahun ini, perusahaan logistik JWD Group asal Thailand menginvestasikan US$10 juta untuk mengembangkan proyek tempat penyimpanan cold storage yang akan ditempatkan di Jakarta Utara.
 
Sementara itu, Ketua Indonesia-Thailand Chamber of Commerce Saravasti Ellie Kositanont menuturkan hadirnya cold storage dari JWD Group dapat mendorong ekspor makanan segar. Menurutnya, pengolahan dan pengemasan hasil pertanian dan laut seiring dengan program pemerintah untuk membantu peningkatan mutu seperti pertanian dan perikanan.
 
Kita bantu mengajak rekan dari Thailand untuk investasi disini dengan natural resources dari Indonesia, ujarnya.
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper