Bisnis.com, PEKANBARU - Jababeka Group lewat PT Kawasan Industri Jababeka Tbk berminat untuk menanamkan modalnya di kawasan industri yang ada di Provinsi Riau.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Riau Irhas Irfan mengatakan perwakilan Jababeka telah menjumpai pihaknya membicarakan rencana investasi tersebut.
"Mereka [Jababeka] rencananya masuk ke kawasan industri Buton di Kabupaten Siak, juga sudah ketemu Plt. Gubernur Riau," kata Irhas, Minggu (5/4/2015).
Irhas mengatakan Jababeka akan menanamkan modal untuk mengembangkan kawasan industri dengan luas yang telah diproyeksikan mencapai 5.000 ha.
Saat ini luas lahan yang telah dibebaskan oleh pengelola yaitu PT Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) baru mencapai 600 ha.
Dengan masuknya Jababeka Group ke kawasan itu, pihaknya optimistis pengembangan KITB sebagai pusat industri di Riau akan memberikan dampak positif bagi daerah tersebut.
"Tidak hanya itu, mereka juga berminat untuk masuk ke bidang pariwisata, dan industri hilir bagi komoditas unggulan di Riau," katanya.
Meski demikian, Irhas mengatakan belum ada nominal angka atau besar investasi yang akan digelontorkan Jababeka Group ke Riau. Menurut Irhas, hal ini disebabkan mereka masih melakukan penjajakan dan memetakan potensi yang dapat dikembangkan di kawasan itu.
Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjulandi Rachman mengatakan dia memang sudah pernah menerima kunjungan perwakilan Jababeka Group. "Sudah datang, tapi hasil pertemuannya masih dalam tahap awal yaitu mereka akan melakukan tinjauan lapangan," katanya kepada Bisnis.com.
Sampai saat ini, Andi mengatakan belum ada pemberitahuan ulang kapan pihak Jababeka akan melakukan pertemuan kembali dengan Pemprov Riau.
Menurutnya, kalaupun Jababeka Group akan masuk dan menanamkan modalnya di KITB, investor itu harus tahu dulu apa saja kendala yang terjadi di kawasan tersebut.
"Pekerjaan rumah terbesar dalam pengembangan kawasan industri itu memang masih berkutat di infrastruktur, dan ini menjadi masalah nasional," katanya.
Adapun dalam rencana induk pengembangan KITB, nantinya kawasan industri dengan luas total lahan mencapai 5.000 ha itu akan mampu menampung hingga 300 industri dengan dukungan 300 pelabuhan yang memiliki dermaga berstandar internasional.