Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penguasa Tambang Emas Kalimantan Ini Ganti Nama

Kalimantan Gold Corporation Limited, perusahaan asal Kanada yang berkongsi dengan raksasa tambang Freeport-McMoRan Inc untuk menggali emas di bumi Kalimantan ini berencana mengubah namanya menjadi Asiamet Resources Limited.

Bisnis.com, JAKARTA—Kalimantan Gold Corporation Limited, perusahaan asal Kanada yang berkongsi dengan raksasa tambang Freeport-McMoRan Inc untuk menggali emas di bumi Kalimantan ini berencana mengubah namanya menjadi Asiamet Resources Limited.

Manajemen Kalimantan Gold kepada investor akhir pekan lalu menyatakan perusahaan akan menggelar rapat umum pemegang saham pada 30 April 2015 untuk penggantian nama itu. Bersamaan dengan itu, perusahan juga akan mengesahkan laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2014.

“Kami juga akan menetapkan 6 direksi baru, mengesahkan remunerasi direksi, serta menambah modal perusahaan menjadi US$8 juta yang terbagi dalam 800 juta saham biasa bernilai US$0,01 per saham,” ungkap Deputy Chairman dan CEO Kalimantan Gold Tony Manini.

Di Indonesia, Kalimantan Gold menguasai tiga proyek tambang emas-tembaga yang masih eksplorasi, yaitu di Kalimantan Tengah (CoW) melalui PT Kalimantan Surya Kencana, di Jelai, Kalimantan Timur milik PT Jelai Cahaya Minerals, dan di Beutong, Aceh melalui PT Emas Mineral Murni.

Pada 2011, Kalimantan Gold merekrut mantan Dirjen Minerbapum Kementerian ESDM Bambang Setiawan sebagai komisaris di anak perusahaannya, Kalimantan Surya Kencana, hanya beberapa hari setelah meraih perpanjangan izin usaha pertambangan (IUP) untuk Tambang Jelai hingga 2 Juni 2015.

Bersamaan dengan itu, perusahaan yang tercatat ganda di Bursa Efek Toronto dan Bursa Efek London ini juga memberi Bambang opsi beli 200.000 unit sahamnya pada harga Can$0,07 per unit. “Pengalaman Bambang kami harapkan dapat memperkuat relasi kami di pemerintahan,” kata manajemen waktu itu.

Bambang sendiri, peraih doktor bidang geologi dan eksplorasi tambang dari The Ecole Nationale Superieure Des Mines de Paris tahun 1993 ini menghabiskan 30 tahun waktunya di Kementerian ESDM sebelum bergabung ke Kalimantan Gold.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Bastanul Siregar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper