Bisnis.com, BALIKPAPAN—PT Kantor Pos Indonesia Balikpapan menargetkan pendapatan sebanyak Rp32 miliar pada 2015 dari semua jasa pelayanan kantor pos. Angka tersebut naik 40% dari target pada tahun sebelumnya, yakni Rp28 miliar.
Padahal, target yang ditetapkan tahun lalu tak berhasil dicapai. Kepala Cabang Kantor Pos Indonesia Balikpapan Lili Apriyanto mengatakan pihaknya berhasil mencapai 98% dari target yang ditetapkan.
“Ada beberapa hal yang mempengaruhi bisnis Kantor Pos, salah satunya adalah bisnis batu bara yang sekarang sedang lesu. Itu cukup dirasakan juga dampaknya oleh Kantor Pos,” tuturnya kepada Bisnis, Jumat (3/4/2015).
Menurutnya, pekerja-pekerja di perusahaan pertambangan batu bara banyak berasal dari luar kota. Sehingga, tingkat penggunaan jasa pengiriman barang ataupun pengiriman uang melalui Kantor Pos pun tinggi.
“Namun ketika bisnis batu bara melemah, pekerja perusahaan pertambangan batu bara juga akhirnya kembali ke daerah asalnya. Akhirnya tingkat penggunaan jasa Kantor Pos juga turun,” lanjutnya.
Selain akibat dari dampak melemahnya bisnis batu bara, Lili mengatakan persaingan antara sesama perusahaan yang bergerak di bidang yang sama di Balikpapan juga turut mempengaruhi bisnis dan capaian target Kantor Pos.
“Sekarang banyak pesaing dan itu cukup menggerus perolehan pangsa di pasar. Yang selama ini pemainnya hanya sedikit, sekarang jadi banyak, padahal pasarnya ya hanya itu saja porsinya,” ungkap Lili.
Saat ini, lanjutnya, pertumbuhan pengiriman barang di Kantor Pos Indonesia Balikpapan pun hanya tumbuh 3% tiap bulannya. Pengiriman barang per hari pun cenderung stabil sejak tahun lalu, yakni sekitar 1 ton per hari.
Meskipun demikian, dia tak lantas pesimistis dengan capaian target tahun ini. Untuk mendongkrak perolehan pendapatan melalui pengiriman, Kantor Pos Indonesia Balikpapan membuat produk pelayanan terbaru, yakni Pos Sameday.